MANIAK BOLA - Pergantian pelatih yang dilakukan Timnas Indonesia membuat sebuah perubahan dari segi formasi maupun gaya bermain.
Hal tersebut pun membuat calon lawan skuad Garuda yakni Australia sedikit kebingungan akan Bagaimana cara akan bermainnya.
Seperti yang diketahui Garuda Nusantara resmi mengganti pelatih yang sebelumnya dipegang oleh Shin Tae Yong begini resmi digantikan oleh Patrick Kluivert.
Berarti asal Korea Selatan tersebut resmi diberhentikan oleh PSSI pada awal Januari lalu setelah kurang lebih 5 tahun menukangi timnas Garuda.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Diuntungkan AFC Jelang Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jelang pertandingan ke-7 dan 8 babak kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang adalah Ujian pertama yang akan dihadapi oleh Patrick Kluivert beserta jajaran pelatihnya.
Indonesia akan terlebih dahulu terbang ke Australia pada pekan ke tujuh dan kedua tim sama-sama mengincar kemenangan.
Kehadiran nama-nama baru membuat pelatih Timnas Australia merasa kebingungan untuk menebak cara bermain Skuad Garuda.
Meski Patrick Kluivert dan asistennya Alex Pastoor belum terlalu banyak memiliki riwayat dalam kepelatihan namun menggunakan formasi dan taktik berbeda.
"Kita sudah melihat riwayat kepelatihannya. belum memiliki riwayat yang panjang, tetapi kita telah melihat struktur yang dimainkannya," ungkap Popovic
Popovic mengatakan bahwa gaya bermain 4 sampai 5 bek yang dilakukan Kluivert agak sedikit berbeda dengan STY yang memakai pola 3 pemain belakang.
"Asisten pelatih Alex Pastoor selalu memainkan tiga bek di klub yang dilatihnya. Apa pun itu, kami akan menganalisisnya, kami harus menghormati lawan," terang Popovic.
Meski belum menemui cara bermain yang akan dilakukan oleh Skuad Garuda, namun Popovic tetap akan melancarkan kekuatan terbaiknya.
Ia mengatakan bahwa Socceroos siap menghadapi skema apapun dan berharap mendapatkan tiga poin penuh.
"Kami harus siap menghadapi cara bermain apa pun; bagaimana mereka ingin build-up dan bagaimana mereka ingin bertahan," katanya.
Harry Souttar dan kolega akan fokus dalam permainan dengan memperkuat pondasi saat ini agar pada jeda International selanjutnya dapat berjalan lancar.
"Dan kami fokus pada permainan kami agar lebih baik, kami harus memperkuat beberapa prinsip dan fondasi yang kami coba terapkan pada bulan Oktober dan November karena ada jeda selama empat bulan," pungkas Popovic.