MANIAK BOLA - Keputusan Timnas Indonesia untuk mengganti pelatih kepala menimbulkan sejumlah pertanyaan dari beberapa pihak.
Tak terkecuali pelatih lawan skuad Garuda kualifikasi Piala Dunia 2026 yakni Australia yaitu Tony Popovic.
Seperti diketahui Timnas Indonesia resmi mempunyai pelatih baru yakni Patrick Kluivert yang menggantikan posisi Shin Tae Yong.
Pelatih asal Belanda tersebut akan menukarnya Timnas Indonesia selama kurang lebih 2 tahun dengan opsi perpanjangan Kontrak 2 tahun jika bermain-main.
Baca Juga: Shin Tae Yong Bantah Dapat Tawaran Jadi Direktur Teknik PSSI, Fokus Istirahat Dulu
Ujian pertama yang akan dilewati oleh Kluivert adalah pekan ke-7 dan 8 kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal inilah yang membuat jumlah pihak bingung terhadap keputusan yang diambil oleh PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.
Bahkan pelatih Australia, Tony Popovic harus pikir dengan apa yang dilakukan oleh Garuda Nusantara kepada STY.
"Itu tidak mengubah apa pun. Sulit bagi kami untuk memahami atau mengetahui alasan mereka mengganti pelatih," ungkap Popovic.
Baca Juga: Tidak Antar Kepulangan Shin Tae Yong, PSSI Disorot Media Korea Selatan
Popovic pun mengungkapkan bahwa pergantian pelatih di Timnas Indonesia pasti sudah melalui keputusan yang panjang di dalam internal tim secara bersama.
Tetapi jelas, secara internal, mereka telah membuat keputusan," jelas Popovic.
Pelatih berusia 51 tahun tersebut menghormati ambisi dari Kluivert yang ingin menjaga momentum positif Timnas Indonesia.
Ia mengaku peluang tersebut masih terbuka sangat lebar jika mantan striker Barcelona tersebut fokus menemukan racikan yang tepat.
Baca Juga: Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor Sudah Tak Sabar Bekerja dengan Patrick Kluivert
"Mereka telah membawa nama besar dalam dunia sepak bola, dan saya yakin dia akan ingin melanjutkan performa baik mereka, serta mereka akan ingin memulai itu melawan kami," terang Popovic.
Popovic pun tak bisa meragukan kekuatan Garuda Nusantara karena pada percobaan sebelumnya dapat Menahan Tim Kangguru dengan skor 0-0 di GBK.
"Mereka jelas merupakan tim yang kami hormati. Mereka telah membuktikannya melalui hasil mereka, kami bermain imbang 0-0 dengan mereka pada pertandingan pertama," jelasnya.
Saat ini posisi dari Australia di grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga belum aman karena hanya berbeda satu poin dengan Indonesia.
Baca Juga: Tidak Antar Kepulangan Shin Tae Yong, PSSI Disorot Media Korea Selatan
Di posisi pertama ada Jepang yang mengoleksi 16 poin karena berhasil memenangkan seluruh laga awal.
Disusul Australia di tingkat kedua yang mengantongi tujuh poin dari enam laga awal.
Selanjutnya ada Indonesia, Arab Saudi, Bahrain dan China yang sama-sama mengurusi enam poin.
Laga selanjutnya akan digelar pada Maret 2025 mendatang dan bisa menjadi penentuan untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 mendatang.