MANIAK BOLA - PSSI resmi mengontrak Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U23, yang juga akan bekerja sebagai asisten Patrick Kluivert di tim senior.
Penunjukan Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U23 dinilai tepat, bahkan media Belanda memberi respons positif.
Gerald Vanenburg diberi beban target membawa Timnas Indonesia lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028.
Kehadiran salah satu penggawa Timnas Belanda saat juara Piala Eropa 1988 itu, juga dinilai akan memuluskan proyek naturalisasi pemain muda keturunan, terutama di Belanda dan Belgia.
Reputasi Gerald Vanenburg sebagai pelatih tim junior atau kelompok usia di Belanda cukup diakui.
Bahkan dia beberapa kali sempat dirumorkan sebagai kandidat pelatih Timnas Belanda kelompok usia.
Tapi sikapnya yang dinilai terlalu 'sabar' membuat Gerald Vanenburg tak pernah mendapatkan kesempatan itu.
Daftar Pemain Polesan Gerald Vanenburg
Sejumlah pemain sukses dipoles Gerald Vanenburg ketika terlibat di tim junior PSV Eindhoven dan Ajax Amsterdam.
Berikut daftar beberapa pemain yang tergolong sukses dipoles Gerald Vanenburg:
1. Ibrahim Afellay
Ibrahim Afellay merupakan salah satu dari tujuh pemain binaan Gerald Vanenburg di tim Jong PSV yang berhasil menembus skuad utama PSV.
Dia mendapat kesempatan pertama masuk tim utama PSV pada pertengahan musim 2003-2004.
Pada, musim kedua Ibrahim Afellay mulai mendapat banyak kesempatan dan sejak itu, dia jadi andalan di lini depan PSV.
Selama membela PSV, Ibrahim Afellay berjasa mempersembahkan empat gelar juara liga, satu trofi KNVB Cup dan satu gelar Piala Super Belanda.
Dia masuk skuad Timnas Belanda pada Piala Dunia 2010 di bawah asuhan pelatih Bert van Marwijk yang melangkah sampai final.
Baca Juga: Bakal Abroad ke Thailand, Bek Andalan Timnas Indonesia U20 Dipastikan Dicoret Rahmad Darmawan
Barcelona bahkan jatuh hati kepada Afellay, dan meminangnya di pertengahan musim 2010-2011. Namun sayang karier Ibrahim Afellay di Blaugrana tak mulus karena sering dihantam cedera.
Dia sempat menjalani peminjaman di FC Schalke dan Olympiakos. Kemudian pindah ke Stoke City dan kembali ke PSV, lalu memutuskan gantung sepatu pada 31 Januari 2021.
2. Ismail Aissati
Seperti Ibrahim Afellay, Ismail Aissati jadi permata yang berhasil dipoles Gerald Vanenburg. Dia menyusul Afellay ke tim utama PSV pada musim 2005-06.
Tiga musim bersama PSV, Ismail Aissati merasakan dua gelar juara Eredivisie. Kemudian memutuskan hengkang ke tim rival, Ajax Amsterdam pada musim 2008-09.
Tapi senasib dengan Afellay, karier Ismail Aissati malah mentok usai pindah dari PSV.
Nama Ismail Aissati lebih dikenal publik sepak bola Belanda ketika dia membawa tim Oranye muda juara Euro U21 dua kali berturut-turut pada 2006 dan 2007.
Baca Juga: Indra Sjafri Ungkap Kondisi Jens Raven Pasca Absen di Laga Timnas Indonesia U20 vs Yordania U20
Beberapa nama besar yang sempat main bareng dengan Ismail Aissati di Timnas Belanda U21 adalah Klaas-Jan Huntelaar, Ryan Babel dan Ron Vlaar.
Di level timnas senior, Ismail Aissati memilih membela negara leluhurnya, Maroko. Tapi hanya dua caps yang dia dapatkan.
3. Otman Bakkal
Otman Bakkal masuk daftar pemain muda yang sukses digembleng oleh Gerald Vanenburg meski kariernya di level senior tak sementereng rekan satu angkatannya, Ibrahim Afellay dan Ismail Aissati.
Setelah dipromosikan ke tim utama PSV pada musim 2003-04, Otman Bakkal menjalani masa peminjaman ke sejumlah klub dari 2004 sampai 2007.
Dia kemudian kembali diboyong PSV pada musim 2007-08 setelah tampil mengesankan di Euro U21 2007 bersama Timnas Belanda.
Otman Bakal tampil baik bersama Jong Oranje di Euro U21 2007 hingga skuad asuhan pelatih Foppe de Haan itu tampil sebagai juara.
Publik sepak bola Belanda sempat menaruh harapan jebolan skuad Timnas U21 bakal berkembang jadi generasi emas.
Tapi hanya sedikit dari mereka yang kariernya bersinar, mayoritas mentok termasuk Otman Bakkal.
4. Mika Godts
Mika Godts saat ini jadi salah satu pemain muda yang dinilai punya prospek cerah di Ajax Amsterdam.
Penyerang kelahiran Leuven, Belgia, 7 Juni 2005 itu, sedang berkembang pesat di musim ketiganya bersama tim utama Ajax.
Sebelum dipromosikan ke skuad utama Ajax pada musim 2022-23, Mika Godts merupakan pemain yang dibina langsung oleh Gerald Vanenburg di tim junior Ajax.
Jika bisa fokus untuk meningkatkan performanya, maka hanya soal waktu bagi Mika Godts untuk melakukan lompatan karier lebih tinggi.
