MANIAK BOLA — Gerald Vanenburg, mantan bintang timnas Belanda dan juara Piala Eropa 1988, resmi masuk dalam jajaran pelatih Timnas Indonesia. Ia akan memimpin tim U23 dan bekerja sama dengan Alex Pastoor serta Denny Landzaat untuk mendukung Patrick Kluivert di tim senior.
Vanenburg juga akan bekerja erat dengan tim U20 dan U17 untuk menciptakan keselarasan strategi di setiap level usia. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan dampak besar pada perkembangan sepak bola Indonesia di masa mendatang.
Sebagai mantan pemain legendaris, Vanenburg memiliki pengalaman luar biasa, baik di level klub maupun internasional. Bersama Ajax dan PSV Eindhoven, ia mencatatkan 372 penampilan, mencetak 112 gol, dan meraih 15 gelar juara, termasuk Piala Eropa 1988.
Di level internasional, Vanenburg mengoleksi lebih dari 40 caps untuk Belanda dan berkontribusi dalam kemenangan bersejarah tim Oranje di Piala Eropa 1988. Ia juga turut membela negaranya di Piala Dunia FIFA 1990, menunjukkan kualitasnya di panggung global.
Baca Juga: Kisah Alex Pastoor: Tawaran Mengejutkan Patrick Kluivert yang Membawanya ke Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut gembira kedatangan Vanenburg ke Indonesia. "Pengalamannya yang luas dalam sepak bola akan sangat bermanfaat bagi para pemain. Kami sangat senang ia mau bergabung," ujar Erick.
Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia, juga memuji keputusan untuk merekrut Vanenburg. "Ia memiliki keterampilan, konsistensi, dan mentalitas juara. Kehadirannya melengkapi staf kami dengan sempurna," kata Kluivert.
Vanenburg sendiri merasa bangga dan antusias menyambut tantangan baru ini. "Sepak bola adalah tentang semangat, dan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Patrick untuk sepak bola Indonesia adalah luar biasa," ungkapnya.
Setelah pensiun sebagai pemain, Vanenburg telah lama berkecimpung di dunia kepelatihan. Ia fokus pada pengembangan pemain muda, membantu menciptakan generasi pesepakbola berbakat dengan dedikasi dan pengetahuan mendalam.
Langkah Strategis
Kehadiran Vanenburg dianggap sebagai langkah strategis untuk membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi. Dengan pengalamannya, ia diharapkan mampu membangun pondasi kuat bagi perkembangan pemain muda Indonesia.
