MANIAK BOLA - Pemecatan Shin Tae yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia menghadirkan banyak desas-desus isu terkait alasan yang melatarbelakanginya.
Mulai dari masalah komunikasi, taktik, hingga ruang ganti menjadi beberapa narasi yang berkembang soal alasan mengapa pelatih asal Korea Selatan tersebut dipecat.
Pelatih yang akrab disapa STY itu hanya baru angkat bicara soal kronologi pemecatan yang diakuinya sebagai keputusan dadakan.
Namun terkait alasan pemecatannya, STY masih bungkam dan belum memberikan respon apa pun terhadap isu-isu yang berkembang.
Baca Juga: Calon Pengganti Ragnar Oratmangoen di Timnas Indonesia Berpeluang Debut di Liga Inggris
Alasan Shin Tae yong Masih Bungkam
Mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin mengatakan bahwa Shin Tae yong masih tak bisa berkata-kata terkait rumor yang berkembang.
Menurut Jin, semua isu dan rumor yang ramai dimuat di media sosial tentang alasan pemecatan STY adalah berita bohong.
Dalam Podcastnya bersama Deddy Corbuzier, Coach Kim menjelaskan secara detail tentang bagaimana hubungan Coach Shin dengan para pemain.
Ia juga menggambarkan bagaimana kondisi ruang ganti Timnas Indonesia.
Terutama pada saat laga melawan China yang banyak dibilang oleh "pengamat sepakbola" bahwa ada dinamika yang terjadi di internal Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, banyak penilaian negatif kepada STY seiring dirinya lengser dari kursi jabatan pelatih.
Dari mulai dianggap pilih kasih terhadap pemain, hingga dituding sebagai pelatih berwatak diktator.
Baca Juga: Eliano Reijnders Hubungi Mantan Rekan Setim yang Gabung Persib, Ingin Menyusul?
Namun, di antara kata-kata negatif tersebut, STY masih memilih diam dan tak memberikan klarifikasi apa pun.
"Kenapa dia tetap diam? Sepak bola Indonesia saat ini akan memasuki masa yang sangat krusial. Dan kita (Timnas Indonesia) seang berada di posisi yang sangat baik (untuk berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026). Dia (STY) tak ingin merusak momen tersebut,: kata Jin.
"Jika dia bicara, jika dia mulai bereaksi terhadap kebohongan-kebohongan itu, menjabarkan cerita sebenarnya, maka dia takut hal ini mungkin bisa membahayakan untuk persepakbolaan Indonesia," sambung Jin.