MANIAK BOLA - Sudah dua minggu Timnas Indonesia resmi melepas Shin Tae yong, tetapi kabar pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut masih ramai jadi sorotan.
Keputusan PSSI melengserkan Shin Tae yong dari kursi pelatih tim Garuda masih memunculkan spekulasi di sejumlah suporter Timnas Indonesia.
Tidak sedikit pula fans masih kecewa dengan pemecatan STY yang terkesan mendadak dan banyak rumor tak sedap menyertai.
Bahkan kabarnya, Shin Tae yong dan jajaran staffnya sendiri baru diberitahu soal pemecatan tersebut pada hari ketika PSSI melakukan konferensi press, 6 Januari 2025.
Shin Tae Yong Belum Tanda Tangani Surat Pemecatan
Mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin mengatakan bahwa Shin Tae yong belum menandatangani surat pemecatan yang diberikan pada 6 Januari 2025 lalu.
Jin bahkan mengungkapkan bahwa pemecatan STY terjadi hanya 2,5 jam sebelum diumumkan ke publik.
Hal ini disampaikan langsung oleh Jin melalui Podcast Close The Door Deddy Corbuzier.
"Manajer tim kami mendatangi Coach Shin. Dia datang ke aparteman Coach Shin dengan (membawa) surat pemberhentiannya. Jadi semuanya terjadi pada hari yang sama," ungkap Jin.
Menurut pengakuannya, pemecatan Shin Tae yong memang mendadak, bahkan tim pelatih merasa baik-baik saja sebelum momen itu terjadi.
Namun lebih jauh ia menuturkan, sampai saat ini STY belum menandatangi surat tersebut.
"Dari yang saya tahu, dia (STY) belum menandatangai suratnya sampai sekarang," tambahnya.
Baca Juga: Sempat Tenggelam, Eks Striker Timnas Indonesia Bangkit di Tangan Aji Santoso
Akan tetapi, Jin menegaskan bahwa meski STY belum menandatangani surat tersebut, hal tersebut tak akan mengubah situasi yang sudah terjadi sampai saat ini.
"(STY) tidak mencoba untuk mengembalikan hal-hal atau sesuatu, dia tidak mencoba untuk kembali ke pekerjaannya (jadi pelatih Timnas Indonesia). Tidak, tidak seperti itu,"
"Saya pikir mereka (STY dan PSSI) masih melakukan negosiasi tentang hal-hal tertentu," kata Jin terkait alasan mengapa STY belum menandatangani surat tersebut.
Sementara itu, Shin Tae yong beserta jajaran timnya, termasuk Kim Jong-Jin, dijadwalkan akan kembali ke Korea Selatan pada 26 Januari mendatang.