"Pergantian pelatih hal biasa dalam sepakbola. Harus percaya dengan pelatih yang sudah ditunjuk. Jangan sampai pelatih baru ini terbebani dengan pelatih sebelumnya. Pro dan kontra itu pasti ada. Jangan berfikir terlalu negatif," ungkapnya.
Agus pun memberikan tekanan kepada suporter Timnas Indonesia agar segera move on dan melangkah ke depan untuk mendukung penuh kepemimpinan pelatih baru.
Dengan beralihnya dari era STY ke Kluivert federasi sudah pasti memikirkan hal yang terbaik demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Dua Bintang Timnas Indonesia U20 Segera Gabung Klub Thailand, Indra Sjafri Beri Restu
Tugas pertama dan yang paling berat harus dilakukan oleh Kluivert ialah merebut hati para suporter Timnas Indonesia.
Terlebih STY sudah berhasil membawa beberapa prestasi salah satunya ialah berhasil lolos ke babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ke-3.
Meski terlihat cukup sulit, namun jika Kluivert berhasil memberikan sekaligus melanjutkan peran positif pada ajang tersebut maka dapat merebut hati masyarakat Indonesia.
"Kita tunggu saja nanti hasilnya bagaimana. Yang penting, harus didukung. Kalau nanti hasilnya positif, pasti dia segera dapatkan hati fans Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Eks Pelatih Persib Tawarkan Anaknya Dinaturalisasi untuk Memperkuat Timnas Indonesia
Agus mengungkapkan bahwa pelatih berusia 48 tahun tersebut harus setara dalam melakukan pemilihan pemain.
Maksudnya ialah antara pemain yang berkarir di luar negeri atau diaspora dan yang berlaga di liga domestik harus sama baiknya.
"Diaspora saat ini kan banyak dari Belanda. Namun, kalau sudah pakai baju Indonesia, semua sama. Yang lahir dari luar negeri kan punya darah Indonesia juga," pungkasnya.