"Kalau masih Shin Tae-yong dan gagal, Erick tidak akan disalahkan. Tapi dengan Kluivert, Erick akan menjadi pusat perhatian jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Ini langkah berani sekaligus tidak populer," kata Bung Kus.
Bung Kus berharap perubahan ini membawa hasil positif, baik untuk Timnas maupun sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Menurutnya, dengan visi yang jelas, Erick Thohir memiliki potensi besar untuk membawa Indonesia menuju era keemasan sepak bola.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan besar masih menanti. "Pembangunan sepak bola butuh konsistensi, terutama dalam program jangka panjang seperti pembinaan usia muda dan pemberdayaan komunitas," pungkasnya.