MANIAK BOLA — Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia membawa harapan baru, tidak hanya untuk tim secara keseluruhan tetapi juga bagi sejumlah pemain yang pernah tersingkir di era Shin Tae Yong. Sistem baru yang diterapkan Kluivert membuka pintu bagi mereka untuk kembali membela Garuda.
Salah satu pemain yang berpeluang mendapatkan kesempatan kedua adalah Elkan Baggott. Bek tengah berbakat itu sebelumnya diprediksi menjadi tumpuan lini belakang Indonesia, tetapi dalam beberapa panggilan terakhir, namanya hilang dari daftar pemain pilihan Shin.
Elkan Baggott
Elkan Baggott, yang kini dipinjamkan ke Blackpool, sempat tersisih setelah tidak tampil maksimal ketika dipanggil untuk laga play-off Olimpiade Paris 2024. Namun, tanda-tanda positif muncul setelah Baggott memberikan reaksi suka di unggahan peresmian Kluivert di media sosial Timnas Indonesia.
Marc Klok
Selain Baggott, gelandang Marc Klok juga memiliki peluang kembali. Sebelumnya, Klok menjadi andalan Shin Tae Yong, tetapi belakangan ia tak lagi dipanggil, diduga karena hubungan yang kurang harmonis antara keduanya.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Cetak Sejarah sebagai Pemain Indonesia Kedua di Piala FA
Marc Klok tetap menunjukkan performa impresif bersama Persib Bandung, menjadi pilar penting di lini tengah. Jika Kluivert melihat potensi ini, Klok bisa kembali memperkuat lini tengah Timnas Indonesia di masa mendatang.
Stefano Lilipaly
Nama lain yang mencuri perhatian adalah Stefano Lilipaly. Gelandang serang Borneo FC ini terakhir kali membela Timnas pada September 2023, meskipun statistiknya di Liga 1 terus mencuri perhatian dengan torehan gol dan assist.
Dengan pengalaman Lilipaly di sepak bola Indonesia dan Belanda, Kluivert memiliki alasan kuat untuk memanggilnya kembali. Kemampuan dan senioritasnya dapat membantu Kluivert membangun strategi yang solid.
Saddil Ramdani
Saddil Ramdani juga layak dipertimbangkan untuk memperkuat sektor sayap Timnas Indonesia. Meski tampil gemilang bersama Sabah FC, ia justru kehilangan tempat di era Shin Tae Yong, khususnya setelah Piala Asia 2023.
Kiprah Saddil musim ini sangat impresif, dengan koleksi lima gol dan dua assist dalam 12 pertandingan. Mengingat strategi Kluivert yang sering memanfaatkan lebar lapangan, Saddil bisa menjadi elemen penting di lini serang.
Selain memberikan peluang kedua kepada pemain lama, Kluivert juga membawa harapan baru untuk regenerasi skuad Timnas. Pendekatannya yang berbasis sistem baru membuka persaingan sehat di antara pemain.
Bagi pemain-pemain yang sempat tersisih, ini adalah waktu yang tepat untuk membuktikan diri. Kesempatan kedua ini tak hanya menjadi ajang pembuktian, tetapi juga momentum untuk bangkit demi Garuda.
Era Patrick Kluivert diharapkan tidak hanya membangun ulang Timnas Indonesia, tetapi juga menyatukan kembali elemen-elemen terbaik sepak bola nasional. Dengan pemain berpengalaman dan pelatih bertaraf internasional, masa depan Timnas Indonesia terlihat lebih cerah.
