Giovanni van Bronckhorst bersama putranya, Joshua. (Sumber: Instagram @giovannivbronckhorst)

Timnas

5 Pelatih Top Belanda yang Nganggur, Lebih Baik dan Berpengalaman dari Patrick Kluivert

Selasa 07 Jan 2025, 14:37 WIB

MANIAK BOLA - Patrick Kluivert digadang-gadang jadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae Yong yang terkena 'PHK' PSSI.

Nama Patrick Kluivert mencuat setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi bocoran pelatih anyar Timnas Indonesia.

Erick Thohir menyebut pelatih Timnas Indonesia yang akan dikenalkan ke publik pada Minggu, 12 Januari 2025, berasal dari Belanda.

Indikasi Patrick Kluivert bakal jadi pelatih Timnas Indonesia menguat setelah pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano menyebut eks pelatih Curacao itu sepakat dengan kontrak selama 2 tahun.

Baca Juga: Ramai Disebut Fix Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Agen Patrick Kluivert Beri Pernyataan Mengejutkan

Tetapi kemampuan Patrick Kluivert diragukan meski kabarnya, dia akan dibantu Louis van Gaal.

Selain karena Patrick Kluivert minim pengalaman dan prestasi dalam karier kepelatihan, penggemar sepak bola di Indonesia pun menyebut ada banyak pelatih top yang lebih baik darinya.

PSSI menginginkan pelatih tersebut berasal dari Belanda karena alasan komunikasi, maka ada banyak pelatih asal negeri kincir angin yang berkualitas dan saat ini sedang nganggur.

5 Pelatih Top Belanda Nganggur

Berikut daftar pelatih asal Belanda yang berstatus free agent:

1. Giovanni van Bronckhorst

Kapten Timnas Belanda di Piala Dunia 2010, Giovanni van Bronckhorst sempat ramai dibahas penggemar sepak bola Indonesia ketika pembahasan soal pergantian Shin Tae Yong mencuat.

Selain karena memiliki darah Maluku, Giovanni van Bronckhorst juga terbilang cukup berpengalaman dan meraih sejumlah trofi di level klub.

Lima gelar juara dipersembahkan Giovanni van Bronckhorst saat menangani Feyenoord Rotterdam, salah satunya juara Eredivisie Liga Belanda musim 2016-17.

Kemudian saat menangani Glasgow Rangers, Giovanni van Bronckhorst meraih trofi Piala Skotlandia dan membawa Rangers ke final Europa League musim 2021-22.

Ketika melatih Besiktas, Giovanni van Bronckhorst membantu raksasa Turki itu menggondol trofi Piala Super Turki tahun 2024, sebelum dipecat pada akhir November 2024.

2. Mark van Bommel

Menantu dari eks pelatih Timnas Belanda, Bert van Marwijk, Mark van Bommel memulai karier kepelatihan bersama PSV Eindhoven pada 2018 hingga dipecat pada Desember 2019.

Van Bommel mendapat kesempatan jadi pelatih klub Bundesliga, VfL Wolfsburg pada musim 2021-2022, namun kariernya di Jerman singkat dan bertahan kurang dari 4 bulan.

Karier kepelatihan Mark van Bommel membaik saat dia menerima tawaran melatih Royal Antwerp.

Baca Juga: PSSI Dekati Mitchel Bakker untuk Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia

Van Bommel meraih trofi pertama dalam karier kepelatihannya setelah membawa Royal Antwerp double winner di musim 2022-23, juara Liga Belgia dan Piala Belgia.

Dia melengkapinya dengan mempersembahkan gelar juara Piala Super Belgia 2023 dan mendapat penghargaan pelatih terbaik Liga Belgia musim 2022-23.

Van Bommel memimpin Antwerp melaju ke final Piala Belgia untuk kedua kali berturut-turut, namun kalah dari Royale Union Saint-Gilloise.

Setelah musim 2023-24, Mark van Bommel memutuskan tidak memperpanjang kontrak karena alasan kondisi finansial Royal Antwerp dan sampai sekarang masih nganggur.

3. Phillip Cocu

Phillip Cocu tercatat sebagai salah satu pelatih PSV Eindhoven dan Liga Belanda tersukses. Tiga gelar juara Eredivisie dipersembahkan Cocu untuk PSV.

Namun kariernya tak berjalan mulus saat memutuskan pergi ke Turki untuk menangani Fenerbahce di musim 2018-19.

Dia dipecat setelah memimpin Fenerbahce di 15 pertandingan liga, dengan catatan hanya tiga kali menang, 5 imbang dan 7 kalah.

Cocu melanjutkan karier di Inggris dengan Derby County yang berkompetisi di Divisi Championship.

Tapi, dia gagal mengangkat The Rams naik ke kasta Premier League setelah menempati posisi 10 di musim pertama, lalu dipecat pada 14 November 2020.

4. Erik ten Hag

Dari banyak pelatih Belanda saat ini, Erik ten Hag masuk daftar pelatih domestik terbaik selain Ronald Koeman, Arne Slot dan Peter Bosz.

Dia membangkitkan Ajax Amsterdam dari tidur panjang di kompetisi elite Eropa ketika memimpin de Godenzonen melangkah jauh di Liga Champions 2018-19.

Erik ten Hag tak cukup beruntung membawa Ajax ke final Liga Champions musim 2018-19 gara-gara gol dramatis striker Tottenham Hotspur, Lucas Moura di leg kedua semifinal.

Selama menangani Ajax, ten Hag meraih tiga gelar juara Eredivisie, dua trofi Piala Belanda, dan satu trofi Piala Super Belanda.

Berkat kemampuan dan prestasinya di Ajax, membawa ten Hag ke Manchester United. Dua gelar juara dipersembahkan untuk Setan Merah, Piala FA 2023-24 dan Piala Liga Inggris 2022-23.

Kariernya di Manchester United berakhir tragis setelah dipecat pada akhir bulan Oktober 2024.

5. Frank de Boer

Eks pelatih Timnas Belanda, Frank de Boer cukup dikenal baik oleh Erick Thohir ketika Ketua Umum PSSI itu, menjabat sebagai Presiden Inter Milan.

Frank de Boer dipercaya jadi pelatih Inter Milan pada 2016 karena prestasinya sebagai pelatih Ajax Amsterdam.

Di bawah kendali Frank de Boer, Ajax meraih gelar juara Eredivisie empat musim berturut-turut dari 2010-11 sampai 2013-14.

Tapi penunjukkan Frank de Boer sebagai pelatih Inter Milan terbukti tidak efektif karena dia gagal mengangkat La Beneamata jadi tim kuat.

Saudara kembar Ronald de Boer ini hanya memimpin Inter Milan dengan torehan lima kali menang, dua kali imbang dan 7 kali kalah di kompetisi Serie A musim 2016-17.

Setelah dipecat Inter Milan, Frank de Boer membesut Crystal Palace, tapi lagi-lagi gagal total. De Boer, hanya memimpin di lima laga dengan sekali menang dan empat kali kalah.

Kompetisi MLS jadi tempat Frank de Boer melanjutkan karier bersama Atlanta United dari Desember 2018 sampai 24 Juli 2020.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 23 September 2020, Frank de Boer ditunjuk jadi pelatih Timnas Belanda.

Dia memimpin De Oranje di putaran final Euro 2020 yang digelar pertengahan tahun 2021 karena diundur akibat pandemi Covid-19.

Belanda tampil baik di penyisihan grup, tapi antiklimaks di di babak 16 besar dan kalah 0-2 dari Republik Ceko. KNVB memutuskan memecat Frank de Boer.

Tags:
Louis van Gaalpelatih belanda yang nganggurPhillip CocuMark van BommelFrank de BoerPatrick KluivertTimnas Indonesiaerik ten hagErik ten Hag dipecatGiovanni van Bronckhorst

Mohamad Taufik

Reporter

Mohamad Taufik

Editor