Beberapa dampak yang terjadi jika PSSI mengambil keputusan untuk memecat STY sebagai pelatih. (Sumber: pssi.org)

Timnas

Dampak yang Terjadi Jika PSSI Pecat STY dari Jabatan Pelatih Timnas Indonesia

Sabtu 28 Des 2024, 14:00 WIB

MANIAK BOLA - Dengan tersingkirnya Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2024 banyak pihak yang mulai mempertanyakan kapabilitas Shin Tae Yong sebagai pelatih.

Di berbagai media sosial mulai menggaung #STYOut sebagai bentuk kekecewaan dari para penggemar terhadap hasil yang didapatkan oleh skuad Garuda.

Langkah dari Cahya Supriadi dan kawan-kawan harus di babak penyisihan grup setelah menang kekalahan atas Filipina dengan skor akhir 0-1 pada pertandingan yang digelar di stadion Manahan, Solo Sabtu 21 Desember 2024 Silam.

Walaupun sejak awal memang STY tidak ditargetkan untuk memenangkan ajang 2 tahunan tersebut dan hanya sebagai upaya untuk regenerasi tim.

Baca Juga: Satu Legiun Asing Persib Bakal Merapat ke PSM Makassar, Begini Kata Bojan Hodak

Sebab PSSI dan STY pun setuju untuk menurunkan mayoritas pemain muda pada ajang kali ini yang diisi oleh Timnas U-22 tahun.

Namun tetap saja banyak kritikan yang masuk dan menilai bahwa pelatih asal Korea Selatan mengalami kegagalan yang sangat besar.

Langkah yang dilakukan oleh masyarakat dan suporter Indonesia dengan menyuarakan #STYOut sebagai cara untuk memecat atau memberhentikan pria berusia 54 tahun ini dari kursi kepelatihan timnas garuda.

Dampak Jika PSSI Pecat STY

Terdapat beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh Timnas Indonesia jika PSSI secara resmi memecat STY dari kursi kepelatihan.

Baca Juga: Gak Berhenti Nyekor, Cole Palmer Pecahkan Rekor Pencetak Gol Terbanyak Chelsea dalam Setahun

1. Pemain Harus Adaptasi Ulang

Saat ini banyak nama pelatih hebat seperti Roberto Mancini, Jurgen Klinsmann, Joachim Low hingga Frank De Boer berstatus tanpa klub yang bisa direkrut kapan saja.

Namun dengan pergantian pelatih tentunya para pemain harus beradaptasi ulang terhadap sistem serta cara mereka memberikan pelatihan terbaru.

Keputusan untuk mengganti pelatih atau otak dari sebuah tim bukanlah sebuah perihal yang mudah memberikan dampak positif yang instan.

Indonesia dapat melihat dari Arab Saudi yang mengganti pelatih dari Roberto Mancini kepada Herve Renard di tengah-tengah kualifikasi Piala Dunia.

Baca Juga: Persib Bandung Ikat Winger Lokal di Bursa Transfer Paruh Musim 2024-25, Dikontrak Tiga Tahun

Perubahan kepemimpinan tersebut membuat tim berjuluk Elang hijau tersebut takluk dari Indonesia dalam Matchday keenam dengan skor 0-2.

2. Hubungan Sudah Terjalin Erat

Beberapa waktu lalu terdapat sebuah hormon yang mengatakan bahwa ada jarak yang memisahkan antara pelatih dan para pemain.

Namun hal ini ditepiskan oleh beberapa video menampilkan bahwa STY sangat dekat dengan anak asuhnya dan memiliki hubungi sudah terjalin erat.

Jika harus berganti pelatih maka hubungan ini akan dimulai sejak awal kembali dan susah untuk kembali solid dalam waktu singkat.

Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal Piala AFF 2024: Filipina vs Thailand, Siap Beri Kejutan di Kandang Sendiri

3. Indonesia dalam Momen Penting

Jika melihat Pertandingan selanjutnya Indonesia sedang berada dalam sebuah momen penting di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bermodalkan kemenangan atas Arab Saudi di pertandingan sebelumnya sangat tidak baik jika timnas garuda lakukan pergantian pelatih.

Hal tersebut bisa mengganggu ritme yang sudah dipersiapkan dan dibangun sejak awal untuk mencapai kesuksesan saat ini.

Kegagalan yang diterima oleh STY pada Piala AFF 2024 tidak bisa menjadi patokan bagi PSSI untuk memberhentikan pria asal Korea Selatan ini begitu saja.

Baca Juga: Malut United vs Persija Jakarta: Taktik Baru untuk Tantang Macan Kemayoran

Pertandingan selanjutnya indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan matchday ke-7 serta 8 pada Maret 2025 mendatang.

Tags:
Timnas IndonesiaShin Tae Yongpssi

Raihan Ali Putra Santoso

Reporter

Raihan Ali Putra Santoso

Editor