MANIAK BOLA - Shin Tae Yong mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap para pemain yang memiliki jam terbang lebih karena tak mampu bermain baik di Piala AFF 2024.
Perjalanan Timnas Indonesia di ajang 2 tahunan tersebut harus gugur di babak penyisihan grup setelah menerima kekalahan atas Filipina dengan skor akhir 0-1.
Kekalahan yang diterima dalam pertandingan yang digelar pada Sabtu 21 Desember 2024 target lolos ke semifinal pupus.
Seperti diketahui timnas indonesia sejak awal turnamen ini memang menurunkan squad kondisi mayoritas oleh pemain muda berusia dibawah 23 tahun.
Baca Juga: Ketum PSSI Pastikan Laga Lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Main di SUGBK
Hal ini dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut sebagai upaya untuk regenerasi tim dan persiapan untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2026
STY dikit masa kecewa kepada para pemain yang memiliki jam terbang lebih tinggi karena sudah bermain terlebih dahulu di Timnas Senior.
Nama-nama tersebut ialah Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan dan Rafael Struick.
Mereka dinilai kurang memberikan efek yang positif pada tim dan tidak mampu memberikan penampilan terbaiknya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Resmi Tersingkir dari Piala AFF 2024, Netizen: Gini Amat Pemain Lokal Kita
Selain itu juga karena pada ajang kali ini Indonesia harus bermain dengan 10 orang sebanyak 2 kali karena adanya kartu merah.
Marselino yang diharapkan bersinar pada ajang kali ini malah harus mendapatkan kartu merah pada saat menjamu Laos.
Selain itu kapten tim juga harus mendapatkan kartu merah pada laga pamungkas karena berjumpa dengan Filipina di Manahan, Solo.
"Mungkin bisa bicara kecewa, apalagi Marselino dapat kartu merah saat lawan laos dan menjadi pertandingan yang sulit di timnas," ungkap STY.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik di Balik Keoknya Manchester United dari Bournemouth di Old Trafford
Pelatih berusia 54 tahun tersebut menyayangkan kartu merah yang didapatkan oleh Ferrari pada laga kontra Filipina karena sebetulnya Indonesia mampu untuk setidaknya dua sampai tiga gol.
"Ferarri dapat kartu merah jadi kita tidak bisa mencetak gol satupun. Saya pikir bisa cetak dua sampai tiga gol sebelumnya tapi disayangkan dapat kartu merah," terangnya.
Sedangkan dalam sistem penyerangan yang diisi oleh Rafael Struick, STY mengungkapkan bahwa Rafael memang sedang dalam kondisi yang kurang baik kalah tampil untuk Indonesia pada ajang kali ini.
Ia datang dari klubnya yakni Brisbane Roar Emang kondisi yang kurang prima atau tidak fit 100 persen.
Baca Juga: Bermain dengan 12 Pemain saat Hadapi Barito Putera, PSM Makassar Berpotensi Kena Sanksi Ini
"Untuk Rafael sendiri memang kelelahan. Begitu sampai di timnas jadi memang tidak bisa memberikan performa baik," ungkap STY.
Namun ia mendoakan serta berharap bahwa Rafael dapat memberikan penampilan yang lebih positif ketika menghadapi Australia pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
Selain itu STY juga menyayangkan bahwa tak mampu bergabungnya dua pemain abroad andalan lain yang dipanggil yakni Ivar Jenner dan Justin Hubner.
Kedua pemain tersebut tidak diberikan izin oleh para klubnya masing-masing kecuali Timnas Indonesia mampu lolos ke babak semifinal.
Baca Juga: Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak Bereaksi
STY mengatakan jika kedua pemain tersebut dapat bergabung mungkin langsung diraih oleh Timnas Indonesia pada ajang dua tahun ini akan berbeda.
"Jika Ivar dan Justin datang pasti kita bisa mendapatkan prestasi yang lebih di Piala AFF," pungkasnya.