Hal ini disebabkan karena ajang Piala AFF 2024 juga termasuk dalam kalender resmi FIFA sehingga STIE tidak mudah mendapatkan izin daripada klub yang dibela oleh masing-masing punggawanya.
"Mengingat turnamen ini tidak berlangsung selama jendela internasional resmi FIFA, Merah Putih akan tampil tanpa sebagian besar kontingen mereka yang berbasis di Eropa yang telah memainkan peran penting dalam kebangkitan mereka baru-baru ini," terangnya.
Media tersebut ungkapan bahwa ajang Piala AFF kali ini menjadi salah satu persiapan yang dilakukan oleh STY serta PSSI untuk mengikuti ajang berpresif lainnya di tahun depan.
Menurut jadwal Indonesia akan mengikuti dua ajang penting seperti SEA Games 2025 serta kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Hal ini sebagai langkah untuk perkenalan serta pembentukan mental dari para pemain agar terbiasa bermain di Kancah internasional.
"Meski jelas-jelas merasa senang setelah mengakhiri penantian 28 tahun untuk mengangkat trofi, pelatih Indonesia Shin Tae-Yong sebelumnya mengisyaratkan bahwa ia akan menggunakan turnamen ini untuk mempersiapkan diri menghadapi Pesta Olahraga Asia Tenggara tahun depan," ungkap ESPN.
Berdasarkan fakta yang dikumpulkan diketahui bahwa hanya pada main yang mengisi skuad Indonesia sudah mengantongi 10 kali bermain.
Baca Juga: Statistik Dominasi Timnas Indonesia atas Myanmar di Piala AFF 2024
Mereka pun rata-rata memiliki umur yang sangat muda yakni masih diangka sekitar 20 tahun.
"Faktanya, hanya empat pemain yang memiliki lebih dari sepuluh caps dengan rata-rata usia pemain Indonesia untuk turnamen tersebut hanya 20 tahun," ungkap media Amerika Serikat tersebut.
Dengan keputusan STY para pemain muda untuk mengisi skuad Timnas Indonesia diantara lawannya menggunakan pemain senior membuat Garuda Nusantara harus di lakukan secara lebih.