MANIAK BOLA - Menjelang bergulirnya ajang ASEAN CUP 2024 yang tinggal menghitung hari, pelatih kepala Timnas Indonesia mulai menggenjot anak asuhnya.
Dalam pemusatan pelatihan telah dilakukannya di Bali sejak beberapa waktu lalu, diketahui banyak pemain yang kewalahan.
Bahkan terdapat sejumlah pemain yang mengalami cedera karena kerasnya pola latihan yang diberikan STY untuk tim.
Seperti yang diketahui bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut total memanggil 33 pemain untuk datang ke Training Camp (TC).
Baca Juga: Shin Tae Yong Kantongi 26 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Namun hingga kini baru 23 pemain yang berkumpul disana akibat sejumlah perihal tertentu.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh Manajer Timnas Indonesia Sumardji yang mengatakan terdapat sejumlah alasannya belum seluruhnya pemain berkumpul.
Ia mengatakan hal-hal ini terjadi karena terdapat sejumlah pemain yang dipulangkan karena terkena cedera atau belum diberikan izin oleh klubnya masing-masing
"Yang hadir sampai dengan saat ini baru 23 pemain dikarenakan ada yang cedera dipulangkan dan juga ada yang belum dikasih izin sama klubnya," ungkap Sumardji.
Baca Juga: Piala AFF 2024 Bawa Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan Sejajar dengan Legenda Timnas Indonesia
Hal ini membuat 23 pemain yang ada pada pemusatan pelatihan kali ini dapat dikatakan dalam performa terbaiknya.
"Sehingga dari total yang ada 23 pemain saat sekarang ini boleh dikatakan kondisinya sangat baik," jelas Sumardji.
Sekarang ini porsi waktu yang diberikan oleh pelatih berusia 54 tahun tersebut Ialah berfokus pada latihan fisik untuk menjaga stamina pemain di lapangan.
"Sekarang ini kondisi para pemain ini difokuskan pada kegiatan fisik dan juga mental," imbuhnya.
Baca Juga: 3 Pemain Dipulangkan Shin Tae-yong dari TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Setidaknya terdapat tiga orang pemain yang telah dipulangkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut karenakan mengalami cedera akibat porsi latihan yang keras.
Pemain-pemain tersebut adalah Made Tito (Bali United), Dzaky Asraf (PSM), dan Arsa Ahmad (Madura United).
Mereka mulai mengerti pemusatan pelatihan yang dilakukan oleh STY sejak 28 November 2024 kemarin.
Namun dikarenakan porsi latihan berat yang dilakukan oleh STY membuat mereka kewalahan dan harus menepi karena dibekap cedera.
Baca Juga: Apa Itu Cedera ACL? Mimpi Buruk Paling Kelam Para Pemain Sepak Bola
"Ketika mereka datang sudah melihat kondisi para pemain, pada intinya dari sisi fisik masih jauh ya, jauh dari apa yang diinginkan oleh coach Shin Tae Yong," terang Sumardji.
Hal tersebut membuat porsi latihan ditingkatkan dengan kegiatan yang dilakukan pada pagi dan sore hari.
"Sehingga latihan pun dua kali sehari latihan, pagi latihan, sore latihan," lanjut Sumardji.
Sumardji mengatakan bahwa pemain yang akan dikirimkan STY ke turnamen ini harus meningkatkan kualitas dirinya terutama untuk kondisi fisiknya agar semakin membaik.
Baca Juga: Persiapan Timnas Indonesia Jelang ASEAN Cup 2024, Marselino Bisa Main Sampai Final
"Ya memang betul-betul anak-anak yang dkirim ya memang harus siap meningkatkan kualitas dirinya terutama bagaimana supaya dia siap untuk bisa fisiknya semakin bagus," ucapnya.
Manajer Timnas tersebut mengatakan cedera yang dialami oleh beberapa pemain tersebut terjadi mungkin sudah sejak berada jika masing-masing namun belum begitu parah.
Jadi ketika bergabung dalam pemusatan pelatihan dengan porsi yang berat membuat cedera tersebut terjadi.
"Dikarenakan memang begitu masuk gabung dari klub juga ada yang mungkin sebelumnya cederanya belum beberapa parah, ketika bergabung, dikarenakan juga intensitas latihan juga cukup keras ya karena memang juga itu tadi kembali lagi peningkatan fisik maka mungkin juga ada yang cedera," terang Sumardji.
Baca Juga: Piala AFF 2024 Bawa Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan Sejajar dengan Legenda Timnas Indonesia
Seperti diketahui Timnas Indonesia akan berlaga pada ajang ASEAN Cup 2024 yang dimulai pada 8 Desember 2024 dan berakhir dengan partai Puncak di 5 Januari 2025.
Skuad Garuda Nusantara akan bergabung dalam grup B yang diisi oleh pesaing lainnya seperti Vietnam, Myanmar, Laos dan juga Filipina.
Dalam ajang ini Coach STY memutuskan untuk memanggil bermain baru yang ada di Timnas U-22 sebagai waktu untuk rotasi tim.
Hal tersebut yang membuat ia harus melakukan latihan dengan porsi berat untuk meningkatkan kualitas terutama dalam kondisi fisik.