MANIAK BOLA — Ducati memastikan bahwa kehadiran Valentino Rossi tidak akan mengganggu keharmonisan di dalam garasi mereka. Meskipun anak didik Rossi, Francesco Bagnaia, kini bertandem dengan rival beratnya, Marc Marquez, tim tetap yakin keduanya bisa bekerja sama dengan baik.
Potensi ketegangan antara Bagnaia dan Marquez dalam perburuan gelar MotoGP 2025 menjadi sorotan. Ditambah lagi, pengaruh Rossi sebagai mentor Bagnaia disebut-sebut bisa menjadi faktor tambahan dalam dinamika tim.
Namun, Davide Tardozzi dari Ducati menepis kekhawatiran tersebut. "Tidak sama sekali, karena Pecco berpikir sendiri," ujar Tardozzi kepada Motosan.
Tardozzi menegaskan bahwa meskipun Bagnaia berasal dari akademi VR46, ia memiliki pemikiran dan strategi sendiri. “Saya tahu betul bahwa dalam grup VR46, Pecco mengatakan apa yang dia pikirkan dan bukan apa yang ingin didengar orang lain,” tambahnya.
Baca Juga: Jadwal & Live Streaming Proliga 2025 Hari Ini, Minggu (16/2): Duel Sengit Menuju Final Four!
Rossi dan orang-orang dekatnya memang memiliki pandangan sendiri, namun hal itu tidak selalu sejalan dengan Bagnaia. “Pecco punya beberapa ide dari mereka, tetapi tidak semuanya. Dia punya pertimbangan sendiri dan mengikuti idenya,” lanjut Tardozzi.
Tardozzi juga menampik anggapan bahwa Bagnaia akan merasa cemburu dengan sorotan media terhadap kedatangan Marquez. "Tidak. Jika Marc menandatangani kontrak dengan tim lain, media tetap akan tertarik padanya," klaimnya.
Menurutnya, Bagnaia sudah memiliki tempatnya sendiri di Ducati dengan kredibilitas sebagai juara dunia dua kali. "Dia memiliki kelompok yang solid, percaya pada kami, dan kedatangan Marc tidak akan mengurangi apa pun darinya," tegasnya.
Bahkan, Tardozzi melihat bahwa Bagnaia dan Marquez bisa membentuk kerja sama yang kuat. "Yang saya suka adalah selama uji coba di Barcelona pada bulan November, umpan balik mereka kepada teknisi sangat mirip," ungkapnya.
Baca Juga: Gresik Petrokimia dan Bandung bjb Tandamata Menang, Persaingan ke Final Four Proliga 2025 Memanas
Hal tersebut terjadi meskipun keduanya tidak memiliki gaya berkendara yang identik. "Mereka berdua sangat baik dalam pengereman dan memasuki tikungan, meskipun caranya berbeda," katanya.
