Menurut Irene, hal tersebut merupakan bentuk dedikasinya untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah catur dunia.
“Ya. Dan ini adalah contoh lain dari dedikasi saya. Jadi bukan hanya tentang usaha saya, tetapi juga uang saya sendiri,” ungkapnya.
Sebenarnya, tambah Irene, di Indonesia ada federasi yang menaungi para atlet catur, yakni Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI).
Kendati demikian, ia lebih memilih menggunakan biaya sendiri karena kecintaanya terhadap olaharaga yang dicintainya ini.
“Ada (federasi), tapi memang ini bisa ditanyakan ke instansi tertentu, karena saat itu saya benar-benar mencintai permainan ini," jelasnya.
"Makanya, saya mendanai diri sendiri, dan syukur saya berhasil meraih peringkat sembilan dunia,” imbuhnya.
Baca Juga: Bakal Absen Temani Skuad Persebaya, Nasib Paul Munster Ditentukan saat Hadapi PSBS Biak
Tanggapan Menpora RI
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo mejelaskan jika pihaknya selalu mengupayakan kebutuhan para atlet yang mentas di kancah internasional.
Dito pun berharap agar federasi maupun Irene sendiri menyampaikan agenda turnamen yang bakal diikuti, sehingga pihak Kemenpora bisa memberikan dukungan.
Hal tersebut disampaikan Dito pada kolom komentar akun TikTok @revivaltv, pada Rabu 12 Februari 2025, lalu.
Baca Juga: Jadwal Playoff Degradasi Liga 2 Hari Ini: Pekan Terakhir Grup H, PSMS Medan vs Persikota Tangerang