MANIAK BOLA — Awal tahun 2025 belum memberikan hasil memuaskan bagi tim bulutangkis Indonesia. Dari empat turnamen BWF World Tour yang diikuti, Merah Putih hanya mampu membawa pulang satu gelar juara.
Ekspektasi tinggi sempat disematkan kepada PBSI setelah pergantian kepengurusan dan kepelatihan. Banyak pihak berharap adanya gebrakan baru di awal tahun, terutama di ajang bergengsi seperti Malaysia Open Super 1000 dan India Open Super 750.
Namun, realitas di lapangan tidak sesuai harapan. Dari empat turnamen—Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, dan Thailand Masters—pencapaian para atlet Indonesia masih jauh dari kata maksimal.
Turnamen pertama, Malaysia Open Super 1000, menjadi ajang pembuka yang berat bagi Indonesia. Tidak ada satu pun wakil yang berhasil menembus final, membuat tim pulang tanpa gelar.
Baca Juga: Miguel Oliveira Ungkap Tantangan Adaptasi dengan Yamaha: Jangan Terjebak di Gaya Lama
Di India Open Super 750, nasib serupa kembali terjadi. Para pemain terbaik Indonesia kesulitan menghadapi persaingan ketat dari para raksasa bulutangkis dunia, terutama wakil-wakil Asia Timur dan Eropa.
Harapan sempat muncul di Indonesia Masters Super 500, di mana para pemain tampil lebih agresif di depan publik sendiri. Sayangnya, performa mereka masih belum cukup untuk mendominasi, dan hasil yang diharapkan belum tercapai.
Gelar satu-satunya akhirnya datang di Thailand Masters Super 300. Meski level turnamen lebih rendah dibanding tiga ajang sebelumnya, kemenangan ini tetap menjadi penyelamat wajah bulutangkis Indonesia di awal tahun 2025.
Dari keempat ajang itu semuanya digelar pada awal tahun mulai 7 Januari hingga berakhir 2 Februari. Tapi pencapaian atlet-atlet Indonesia belum maksimal.
Baca Juga: Resmi Gabung LA Lakers, Kapan Luka Doncic Lakoni Laga Debut Bareng LeBron James Cs?
Hasil kurang memuaskan ini tentu menjadi pekerjaan rumah besar bagi PBSI. Dengan jadwal turnamen yang semakin padat, evaluasi harus segera dilakukan agar performa tim bisa meningkat di turnamen selanjutnya.