MANIAK BOLA — Sergio Perez resmi kehilangan tempatnya di Red Bull setelah performa mengecewakan sepanjang musim Formula 1 2024. Keputusan tim membuat kursi rekan setim Max Verstappen diberikan kepada pembalap muda, Liam Lawson, untuk musim 2025.
Tanpa kursi di grid F1 2025, masa depan Perez di dunia balap masih menjadi tanda tanya besar. Namun, sang ayah, Antonio Perez, menyebut peluang mengejutkan untuk Perez di Formula E.
“Saya tidak pernah membayangkan Formula E, tetapi Checo Perez bisa saja balapan di sini,” ujar Antonio Perez kepada Estadio Deportes saat menghadiri Mexico E-Prix. Ia menambahkan bahwa kategori ini memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan.
Ketika ditanya apakah Formula E bisa menjadi pelabuhan baru bagi putranya, Antonio dengan tegas menyatakan, "Tentu saja, tanpa masalah." Ia menilai Formula E sebagai ajang yang sedang bertumbuh pesat secara global.
Baca Juga: Indonesia Masters 2025 Siapkan Tribute untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Alias The Daddies
Sementara itu, peluang Sergio Perez untuk kembali ke Formula 1 semakin menipis setelah musim yang buruk di 2024. Kurangnya kontribusi poin membuat Red Bull kehilangan gelar juara konstruktor yang diraih McLaren.
Beberapa tim seperti pendatang baru Cadillac dan Audi yang sedang berkembang disebut-sebut sebagai opsi yang tersisa untuk Perez. Namun, masa depannya di F1 tampaknya sulit terwujud dalam waktu dekat.
Perez sendiri mengakui bahwa ia tidak pernah membayangkan akan dipecat dari Red Bull. Keputusan tersebut memaksanya untuk mempertimbangkan rencana baru dalam karier balapnya.
“Sebuah proyek menarik di Formula 1 tentu akan saya pertimbangkan,” ujar Perez. Namun, peluang tersebut tampaknya kecil kecuali ada kejutan seperti kontrak di tengah musim.
Baca Juga: Setelah Gagal di Malaysia dan India, Indonesia Masters Jadi Momentum Kebangkitan di 2025
Pada 2026, dua kursi tambahan diperkirakan akan tersedia di F1 dengan masuknya tim Cadillac. Pengalaman Perez dapat menjadi aset berharga bagi tim-tim baru tersebut, meski performa buruknya di 2024 mungkin masih menjadi kendala.
Formula E, di sisi lain, menjadi opsi realistis bagi Perez untuk melanjutkan kariernya. Dengan kehadiran sirkuit di Mexico City dan potensi besar Formula E, ia bisa menemukan tempat yang cocok di ajang balap listrik tersebut.
Kehilangan kursi di Red Bull memang menjadi pukulan besar bagi Perez, namun peluang di luar F1 masih terbuka. Masa depannya kini tergantung pada langkah yang diambil dalam beberapa bulan mendatang.
Bagi penggemar, nasib Sergio Perez menjadi sorotan, apakah ia akan kembali ke F1 di masa depan atau memulai babak baru di ajang lain seperti Formula E.