Marc Marquez Siap Hadapi MotoGP 2025 Bersama Ducati dengan Mentalitas Baru

Senin 06 Jan 2025, 10:55 WIB
Marc Marquez saat masih bersama Repsol Honda (Sumber: IG: @marcmatquez93)

Marc Marquez saat masih bersama Repsol Honda (Sumber: IG: @marcmatquez93)

MANIAK BOLA — Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez mengaku siap menghadapi musim MotoGP 2025 dengan ambisi dan pendekatan yang segar. Ia menyoroti peran Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, sebagai salah satu pendorong utama semangatnya.

Dalam wawancara dengan DAZN dan Crash, Marquez memuji pola pikir Dall’Igna yang tangguh dan kompetitif. “Ia memiliki mentalitas 100 persen pembalap. Ketika ia kalah, ia menjadi marah. Ambisi seperti ini sangat penting dalam dunia balap,” ujar juara dunia delapan kali tersebut.

Marquez juga menggambarkan Dall’Igna sebagai sosok yang akan ditakuti di lintasan jika ia adalah seorang pembalap. "Jika ia 20 atau 30 tahun lebih muda, ia pasti menjadi salah satu lawan yang paling menakutkan," tambah Marquez.

Musim ini menjadi babak baru bagi Marquez setelah sebelumnya memperkuat tim satelit Ducati, Gresini Racing. Kini, ia bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo, yang dianggap sebagai tim terkuat di grid MotoGP.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bali United Selama Bulan Januari 2025: Bakal Jalani Tiga Laga Kandang

Di sisi lain, Dall’Igna menegaskan bahwa keberhasilan tim Ducati adalah hasil kerja sama antara manajemen, pembalap, dan teknisi. Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan teknis, khususnya dalam bidang aerodinamika motor.

“Aerodinamika sering diabaikan dalam balap motor, padahal ini aspek yang sangat rumit,” kata Dall’Igna. Ia memastikan Ducati memiliki tim terbaik untuk menghadapi tantangan aerodinamika yang lebih kompleks dibandingkan balap mobil.

Musim 2025 juga membawa tantangan baru bagi Ducati, dengan pengurangan jumlah motor di grid dari delapan menjadi enam. Ducati Lenovo kini mengandalkan tiga pembalap utama: Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Fabio di Giannantonio.

Pramac, yang sebelumnya menjadi tim satelit utama Ducati, kini tidak lagi bergabung. Posisi tersebut diambil alih oleh VR46, sementara Gresini tetap menjadi tim satelit lainnya.

Baca Juga: Persiapan Timnas Indonesia Jelang Piala Asia U-20, Dua Pemain Bali United Masuk Dalam Skuad

Keputusan Ducati untuk mengurangi jumlah motor pabrikan dari empat menjadi tiga menunjukkan strategi yang lebih fokus. Hal ini diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi tim dalam persaingan ketat MotoGP.

Berita Terkait
News Update