MANIAK BOLA — KTM menghadapi krisis besar di penghujung 2024, dengan rumor kebangkrutan, restrukturisasi internal, hingga kemungkinan mundur dari MotoGP pada 2026 menjadi sorotan utama. Sementara itu, pembicaraan tentang potensi penyelamatan oleh Lewis Hamilton menambah dinamika situasi.
Dalam beberapa minggu terakhir, KTM, produsen sepeda motor asal Austria, mengalami tekanan besar terkait masalah keuangan yang terus memuncak. Meskipun pejabat tinggi perusahaan berkali-kali membantah isu kebangkrutan, laporan yang muncul belakangan ini menunjukkan situasi yang jauh dari stabil.
Langkah paling drastis yang direncanakan adalah mundurnya KTM dari ajang MotoGP, Moto2, dan Moto3 pada 2026. Keputusan ini, jika benar terealisasi, diharapkan dapat menghemat sekitar 46 juta Euro, mengingat mahalnya biaya operasional di kejuaraan dunia balap motor tersebut.
Menurut laporan RideApart, KTM memilih tahun 2026 agar tidak menciptakan masalah lebih besar dengan kontrak pembalap mereka yang masih aktif. Namun, langkah ini memicu kekhawatiran tentang dampak jangka panjang pada reputasi merek.
Baca Juga: Liverpool Diprediksi Pasif di Bursa Transfer Januari: Arne Slot Puas dengan Skuad yang Ada
Masalah finansial KTM telah memengaruhi hampir semua lini bisnis perusahaan. Bahkan, proyek MotoGP KTM, yang selama ini dianggap sebagai salah satu pilar utama brand mereka, tidak luput dari pengurangan anggaran.
Namun, ada secercah harapan di tengah badai ini. Rumor menyebutkan bahwa pembalap Formula 1 Ferrari, Lewis Hamilton, sedang dalam pembicaraan untuk menyelamatkan proyek MotoGP KTM. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Speedweek, yang menyebutkan bahwa bos KTM MotoGP, Pit Beirer, telah melakukan "pembicaraan konkret" dengan tim manajemen Hamilton.
Beirer menyatakan bahwa hubungan erat KTM dengan Red Bull, sponsor utama mereka, tidak menjadi hambatan dalam negosiasi. "Red Bull dan KTM tidak terpisahkan, tetapi itu belum menjadi masalah dalam pembicaraan sejauh ini," ungkapnya.
Rumor ini bertentangan dengan pernyataan Herve Poncharal, bos tim Tech3, yang sebelumnya menyebut kabar tersebut "sama sekali tidak berdasar." Poncharal juga membantah proyek MotoGP KTM dalam risiko, meskipun laporan kebangkrutan belakangan ini justru menunjukkan sebaliknya.
Baca Juga: Jelang Final Piala AFF 2024, Bek Timnas Thailand Remehkan Striker Tajam Vietnam
Jika Hamilton benar-benar terlibat, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah ia akan menjadi pemilik penuh atau hanya memiliki sebagian saham. Namun, satu hal yang pasti, keberlanjutan KTM di MotoGP akan membutuhkan dukungan finansial yang signifikan.