Dengan catatan, tiga tim lain di Grup X semaksimalnya finish dengan mengoleksi 12 poin.
Setelah tembus semifinal, Rafinha dan kawan-kawan pun wajib melaju ke partai final demi bisa naik ke Liga 1.
Baca Juga: Dokumen Belum Lengkap, Proses Naturalisasi Jairo Riedewald ke Timnas Indonesia Tersendat?
Sebab dalam regulasi, dua tim yang main di partai final sudah otomatis naik kasta ke kompetisi teratas Indonesia musim depan.
Tentunya ini bakal menjadi angin segar untuk melepaskan dahaga para suporter, yang sudah rindu melihat PSIM mentas di kompetisi teratas.
Laskar Mataram sendiri terakhir kali main di kompetisi teratas pada tahun 2006, silam.
Artinya sudah 19 tahun PSIM tidak merasakan atmosfer pertandingan di kompetisi kasta tertinggi tanah air.
Baca Juga: Demi Bisa Perkuat Australia Lawan Timnas Indonesia, Pemain Satu Ini Hijrah ke Bundesliga
Walaupun sudah dekat dengan Liga 1, caretaker PSIM, Erwan Hendarwanto tidak ingin anak asuhnya terlena.
Ia menekankan kepada skuad Laskar Mataram untuk tetap fokus menatap tiga laga sisa yang bakal dijalani.
"Jadi berjarak empat poin bukan sesuatu yang mudah, karena perjalanan masih berat dan panjang dan semua hal bisa terjadi. Saya nggak mau bicara Liga 1 tapi per laga dulu," ucap Erwan Hendarwanto, Sabtu 1 Februari 2025.
"Memang peluang lebih besar tapi nasib kita masih di Liga 2. Jangan bicara Liga 1 dulu tapi bicara bagaimana kita menuju ke Liga 1," jelasnya.