MANIAK BOLA - Stadion Kanjuruhan, Malang, telah selesai direnovasi usai tragedi kelam yang menjadi noda sepak bola Indonesia pada 1 Oktober 2022 silam.
Seperti diketahui, pasca tragedi mengenaskan tersebut, Stadion Kanjuruhan langsung direnovasi besar-besaran setelah terbukti tidak memenuhi standar.
Kementerian Pekerjaan Umum memastikan seluruh fasilitas yang ada di Stadion Kanjuruhan telah memenuhi standar FIFA.
Bahkan kementrian berujar jika Kanjuruhan dapat digunakan hingga kurun waktu 40 tahun kedepan.
Baca Juga: Media Korea Selatan Soroti Sikap PSSI Tak Antar STY ke Bandara, Tidak Ada Kado Perpisahan
Arema FC Kembali Berkandang di Stadion Kanjuruhan?
Sedangkan untuk Gate 13, titik utama lokasi terjadinya peristiwa kelam tersebut, tidak diubah.
Gate 13 kini difungsikan sebagai museum serta juga dibangun monumen sebagai pengingat agar peristiwa kelam yang pernah terjadi tidak terulang kembali.
Setelah kejadian tragedi waktu itu, Arema FC selalu berpindah kandang hingga keluar Kota Malang untuk menjalai laga kandang di Liga 1 Indoensia.
Hal tersebut lantaran mereka tak dapat akses izin bertanding di Malang dan juga kerena tak adanya stadion yang lulus verifikasi.
Sepanjang musim ini, Arema FC menggunkan Stadion Gelora Soepriadji, Blitar sebagai home base pasukan Singo Edan.