MANIAK BOLA - Setelah berhasil dikalahkan oleh Semen Padang dalam lanjutan pekan BRI Liga 1, pelatih PSS Sleman tak kuasa menahan amarahnya.
Seperti yang diketahui Mazola Junior dan para pemain harus mengakui keunggulan Kabau Sirah dengan skor akhir 2-4 pada pertandingan yang digelar pada Minggu 26 Januari 2025 lalu.
Sebetulnya Gustavo Constantins dan kawan-kawan berhasil unggul dua gol terlebih dahulu pada awal babak pertama.
Constantins membuka keunggulan pada menit ke 2 dan Dion gambar lebar jarak menjadi 2-0 pada menit ke-15.
Baca Juga: PSS Sleman Tambah Amunisi Baru, Mazola Junior Fokus Adaptasi Pemain Baru di Liga 1 2024/2025
Namun secara mengejutkan Semen Padang yang saat itu bersatu tim juru kunci BRI Liga 1 mampu mengembalikan keadaan dan membalas 4 gol.
Akhirnya tuan rumah harus takluk dari tim tamunya dengan skor yang cukup telak yakni 2-4.
Dengan kemenangan tersebut berhasil membuat anak asuh dari Eduardo Almeida naik 3 peringkat ke posisi 16 klasemen sementara dengan Raihan 16 poin.
Sementara dari sisi tim asuhan Mazola Junior harus tertahan di posisi 14 klasemen sementara dengan koleksi 19 poin.
Baca Juga: PSIM Jogja Siap Lanjutkan Tren Positif, Persiraja Jadi Ujian Berat di Mandala Krida
Mazola Junior pun tak mampu menutupi rasa kekecewaannya karena anak aslinya tak mampu mempertahankan keunggulan yang didapatkan pada menit awal laga.
"Kami sebelumnya belum pernah kebobolan empat gol dalam pertandingan setelah kita unggul 2-0" kata Mazola.
Ia mengatakan bahwa anak aslinya dapat mencetak 2 sampai 4 pada babak pertama namun tak mampu dilakukan dengan baik.
"Kami memiliki kesempatan tiga atau empat gol di babak pertama," sambungnya.
Pelatih asal Brazil tersebut mengatakan bahwa sebuah istilah yang berisikan jika sebuah tim tak mampu mencetak gol jika diberikan doang maka tim lawan akan menghukumnya dengan berbalik membobol gawang sendiri.
"Saya mengingat salah satu idiom dalam sepak bola. Idiom itu adalah ketika kita tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk membobol gawang lawan, maka sebaliknya mereka akan menghukum dengan membobol gawang kami," terang Coach Mazola.
Pria berusia 59 tahun tersebut mengatakan tak ingin selalu mengambil pusing dengan kekalahan kontra Semen Padang tersebut.
Ia akan segera mempersiapkan semuanya untuk Pertandingan selanjutnya kontra lawan yang lebih berat yaitu Borneo FC.
Baca Juga: Rekap Hasil Liga 1: Bali United Tundukkan Borneo FC dalam Drama Lima Gol
Mazola pun mengharapkan bahwa pada pekan ke-21 BRI Liga 1 tersebut anak-anak asuhnya mampu menggantikan tiga poin yang hilang pada laga ini.
"Kami coba membalikkan situasi ini dengan bermain lebih baik lagi lawan Borneo pada pekan selanjutnya," terangnya.
Ia meminta pada para pemainnya untuk melampiaskan amarah serta seluruh kemampuan terbaiknya dengan meraih kemenangan pada laga-laga selanjutnya.
"Hal ini untuk mengganti poin yang hilang pada pertandingan ini,” pungkas Mazola.
Poin penuh harus diraih oleh PSS Sleman setiap pertandingannya agar terus menjaga posisi agar tidak direbut oleh para pesaing lainnya dan menjauh dari zona degradasi.