MANIAK BOLA — Persib Bandung sedang menghadapi krisis pemain akibat cedera yang menimpa sejumlah pilar utama. Pengamat sepak bola, Indra Jaya, menilai Maung Bandung harus bergerak cepat memanfaatkan sisa waktu jendela transfer paruh musim yang akan tutup pada 15 Januari 2025, untuk mendatangkan amunisi baru.
Rachmat Irianto dan Dedi Kusnandar menjadi pemain terbaru yang harus menepi akibat cedera, menyusul Rezaldi Hehanussa dan Febri Hariyadi yang lebih dulu masuk ruang perawatan. Situasi ini membuat skuad Persib rentan kehilangan keseimbangan di tengah target mempertahankan gelar Liga 1.
“Dengan absennya Irianto, beberapa pemain inti menepi. Penambahan pemain sangat diperlukan untuk menyeimbangkan skuad, apalagi waktu transfer masih ada,” ujar Indra Jaya, Senin, 13 Januari 2025.
Indra menyoroti risiko rotasi yang tinggi di paruh kedua kompetisi, mengingat beberapa pemain Persib juga rentan cedera atau terkena akumulasi kartu. Ia menilai pemain tambahan dengan kualitas sepadan sangat dibutuhkan untuk menjaga performa tim.
Baca Juga: Laga Kontra PSM Makassar Bakal Jadi Penentu Nasib Skuad Persis Solo, Bakal Ada yang Didepak?
“Persib harus mencari pemain tambahan yang kualitasnya mendekati pemain utama. Rotasi pasti banyak terjadi di putaran kedua, jadi jangan sampai kekuatan tim jomplang,” tambahnya.
Indra menekankan perlunya pemain yang dapat mengisi posisi fullback dan gelandang untuk menyesuaikan kebutuhan taktik pelatih Bojan Hodak. Formasi 3-4-3 yang kerap diterapkan Hodak membutuhkan fleksibilitas pemain untuk mengisi beberapa peran.
“Kalau main dengan formasi 3-4-3, pemain yang bisa dimainkan di posisi gelandang sayap atau fullback akan sangat membantu,” jelasnya.
Persib dikabarkan sudah memiliki incaran pemain muda yang bisa bermain di posisi fullback kanan sekaligus gelandang. Namun, belum ada kepastian apakah pemain tersebut akan bergabung.
“Pemain muda itu kabarnya bisa bermain di flank dan gelandang. Kalau nggak salah sudah ada yang diincar, tapi belum tahu apakah deal atau belum,” ungkap Indra.
