MANIAK BOLA - Bali United dan Persib Bandung dipastikan dijatuhi sanksi usai laga panas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Selasa, 7 Januari 2025.
Pertandingan tunda pekan 12 Liga 1 musim 2024-25, Bali United vs Persib yang berlangsung sengit dan panas, berakhir imbang 1-1.
Bali United hampir dipastikan akan menerima sanksi denda yang berlipat karena dua perkara.
Pertama, terkait pelanggaran kode disiplin karena mendapatkan lebih dari 5 kartu kuning plus satu kartu merah.
Baca Juga: Media Belanda Bocorkan Staf Pelatih Timnas Indonesia, Salah Satunya Berdarah Maluku
Pada pertandingan melawan Persib, Bali United memperoleh 9 kartu kuning yang diterima 8 orang.
Termasuk dua yang didapatkan Yabes Roni yang berarti kartu merah tidak langsung, serta satu kartu kuning yang diterima pelatih Stefano Cugurra.
Sesuai regulasi Liga 1, tim yang mendapatkan 5 kartu kuning atau lebih dalam satu pertandingan dijatuhi sanksi denda puluhan juta rupiah.
Bahkan, denda yang dikeluarkan Bali United bisa saja bertambah jika sidang Komdis PSSI memutuskan pelanggaran Yabes Roni kepada Beckham Putra dinilai berlebihan
Seperti yang pernah dialami sejumlah tim Liga 1 musim ini, salah satunya PSS Sleman yang dijatuhi sanksi denda Rp50 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI karena lima pemainnya mendapat kartu kuning di laga kontra Arema FC pada 19 September 2024.
Bukan hanya sanksi denda karena melanggar kode disiplin, Bali United pun harus bersiap merogoh kocek untuk membayar denda karena kehadiran suporter tamu.
Persib Berpotensi Disanksi
Seperti dilihat dalam tayangan langsung televisi, sejumlah suporter Persib atau bobotoh nampak hadir menyaksikan langsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Regulasi Liga 1 musim ini masih mengatur larangan kepada suporter tim tamu datang. Berkaca dari kasus-kasus serupa sebelumnya, Panpel tuan rumah biasanya dijatuhi sanksi denda.
Bukan hanya Bali United, Persib juga kemungkinan besar harus membayar denda karena kehadiran bobotoh di kandang Bali United.
Hukuman terkait larangan kepada suporter tamu, juga diberlakukan kepada tim tamu karena biasanya Komdis PSSI akan memakai 'delik' gagal mencegah suporter sendiri datang ke markas lawan.
