MANIAK BOLA — Madura United menutup paruh musim BRI Liga 1 2024/2025 dengan hasil yang mengecewakan, berada di posisi terbawah klasemen sementara. Laskar Sape Kerrab bertekad bangkit di putaran kedua dan fokus mempersiapkan skuad untuk menghadapi tantangan domestik dan internasional.
Madura United mengalami paruh musim yang suram dengan hanya mengoleksi sembilan poin dari 17 pertandingan. Klub asal Pulau Garam itu mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan 12 kekalahan sepanjang putaran pertama Liga 1.
Gawang Madura United telah kebobolan sebanyak 38 kali, menjadikannya salah satu tim dengan pertahanan terburuk di liga. Di sisi lain, lini serang mereka juga bermasalah, hanya mampu mencetak 15 gol.
Pada laga terakhir sebelum jeda, Madura United takluk 0-4 dari PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo. Kekalahan ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai juru kunci di klasemen sementara Liga 1.
Bek kiri Madura United, Taufik Hidayat, mengakui buruknya performa tim musim ini. Ia meminta maaf kepada suporter dan berjanji memberikan hasil yang lebih baik di putaran kedua.
"Kami kehilangan fokus sejak awal pertandingan melawan PSS. Ini menjadi bahan evaluasi untuk tim agar tampil lebih baik ke depannya," ujar Taufik.
Meski terseok-seok di liga domestik, Madura United memiliki harapan di kompetisi internasional. Mereka berhasil lolos ke perempat final AFC Challenge League 2024/2025 setelah memuncaki Grup E.
Di fase grup, Madura United bermain imbang 0-0 melawan SP Falcons dan menang 2-1 atas Svay Rieng. Mereka akan menghadapi Tainan City dari Taiwan dalam laga dua leg pada Maret 2025.
Harapan di Turnamen Lain
Menyongsong putaran kedua Liga 1 dan babak 8 besar AFC Challenge League, Madura United tengah bersiap untuk membenahi skuad. Selain mendatangkan pemain baru, mereka juga mencari pelatih tetap setelah ditinggal Paulo Menezes.
Pelatih karterker Rakhmad Basuki mengungkapkan bahwa manajemen sedang bekerja keras memperkuat tim. Ia menegaskan fokusnya adalah memaksimalkan potensi pemain yang ada saat ini.
"Kami akan maksimalkan pemain yang ada, sementara urusan pelatih atau pemain baru diserahkan ke manajemen," kata Rakhmad.
Madura United berharap bisa membalikkan keadaan di paruh kedua musim ini dan bersaing lebih kompetitif, baik di liga domestik maupun turnamen internasional. Suporter setia Laskar Sape Kerrab tentu menantikan perubahan positif dari tim kesayangannya.