MANIAK BOLA - Persija Jakarta akan mendapat tambahan tenaga ketika menghadapi Malut United pada pekan 17 Liga 1 musim 2024-25.
Macan Kemayoran dipastikan kembali diperkuat oleh tiga pemain yang baru membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Ketita pemain tersebut adalah Muhammad Ferrari, Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas. Mereka berpeluang masuk line up Persib saat menghadapi Malut United.
Pertandingan Malut United vs Persija akan digelar di Stadion Kie Raha, Ternate, pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Bergabungnya kembali Ferrari tentu jadi kabar baik untuk Persija yang dipastikan masih tanpa bek tangguh, Ondrej Kudela ketika menghadapi Malut United
Kudela akan kembali absen karena Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman tambahan kepada mantan bek Timnas Republik Ceko itu.
Komdis PSSI memberi skorsing tambahan atas kartu merah yang diterima Kudela ketika menghadapi Borneo FC Samarinda di pekan 14 setelah
Dalam putusannya, Komdis PSSI, menjatuhkan tambahan hukuman larangan bermain dua kali yang membuat bek berusia 37 tahun itu, absen sampai pekan 17 Liga 1.
Selain skorsing tambahan, Komdis PSSI pun menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp10 juta kepada Kudela.
Keputusan Komdis PSSI Dipertanyakan
Hukuman tambahan yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Kudela direspons manajemen Persija yang mempertanyakan dasar keputusan dari badan yudisial di federasi sepak bola Indonesia itu.
"Kami mempertanyakan dasar keputusan Komdis yang memberikan tambahan sanksi hukuman 2 pertandingan, bagi Oudrej Kudela," kata Manajer tim Persija, Bambang Pamungkas, dikutip dari laman Persija.
Baca Juga: Update Daftar Pembalap F1 2025 setelah Red Bull Putus Kontrak Sergio Perez
Pria yang akrab dipanggil Bepe ini berpendapat, Kudela murni ingin mengamankan bola dan tak berniat mencederai lawan.
"Jika kita cermati dalam tayangan ulang, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola dan tidak ada atensi sama sekali untuk mencederai lawan," kata Bepe.
"Bahkan saat wasit melakukan review VAR, Kudela menunggu di tepi garis dan langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah."
"Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi 2 pertandingan," jelas Bepe.
Belajar dari kasus ini, Bepe mengusulkan agar Komdis PSSI memberi ruang kepada pemain dan klub untuk menyampaikan klarifikasi disertai bukti otentik terlebih dahulu, sebelum menjatuhkan hukuman tambahan kepada pemain.
"Ada baiknya, ke depan Komdis memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk melakukan klarifikasi yang disertai bukti sebelum memberikan hukuman tambahan," ungkap Bepe.
"Khusus untuk insiden-insiden dalam permainan yang mengakibatkan intrepretasi ambigu terhadap sebuah pasal disiplin. Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut."
"Kecuali jika pemain malakukan tindakan pemukulan atau bereaksi berlebihan setelah menerima hukuman dari wasit. Jika seperti itu, sudah sepantasnya hukuman tersebut langsung diberikan (tanpa bisa melakukan klarifikasi atau banding)," ungkapnya.