Bakat Gerald Vanenburg ditemukan pelatih Joop Lith. (Sumber: X @AFCAjax)

Kartu Merah

Kisah Penemu Bakat Sekaligus 'Guru' Gerald Vanenburg yang Bunuh Diri karena Kasus Pedofil, Bikin Geger Belanda

Minggu 26 Jan 2025, 06:01 WIB

MANIAK BOLA - Gerald Vanenburg masih jadi sosok yang dihormati rakyat Belanda berkat keberhasilannya membantu timnas negeri tulip meraih gelar juara Piala Eropa 1988 di tanah Jerman.

Bakat bermain bola Gerald Vanenburg ditemukan oleh Joop Lith, seorang pelatih sepak bola usia dini di kota Utrecht, Belanda.

Dia memoles kemampuan Gerald Vanenburg remaja di tim lokal di kota Utrecht, USV Elinkwijk.

Joop Lith memiliki koneksi kuat dengan klub-klub di Belanda karena punya mata elang dalam melihat bakat di kotanya.

Baca Juga: Cerita Gerald Vanenburg Buang Kesempatan Jadi Pelatih PSV, Kini Bekerja sebagai Bawahan Mantan Ball Boy Ajax di Timnas Indonesia

Selain Gerald Vanenburg, Joop Lith juga jadi sosok penting dalam karier dua legenda Belanda lainnya yang berasal dari Utrecht, Jan Wouters dan Marco van Basten.

Dia dikenal rutin memasok bakat pemain remaja dari kota Utrecht ke sejumlah klub di Belanda, tentu termasuk tiga raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven dan Feyenoord Rotterdam.

Filosofi kepelatihan Gerald Vanenburg, van Basten dan Jan Wouters, terutama terkait pemain muda, tentu sedikit banyak dipengaruhi oleh pendekatan mantan mentor mereka, Joop Lith.

Kisah Mengerikan Joop Lith

Tapi di balik kehebatannya menemukan pemain berbakat di sudut-sudut kota Utrecht, ada cerita mengerikan di balik pribadi seorang Joop Lith.

Berdasarkan sejumlah laporan media di Belanda pada pertengahan era 2000-an, Joop Lith sempat diselidiki polisi karena dugaan kasus pedofil atau kejahatan terhadap anak.

Baca Juga: Calon Striker Timnas Indonesia Ole Romeny Nyaris Cetak Gol di Laga Debut Bersama Oxford United, Padahal Gawang sudah Kosong

Polisi memiliki bukti kuat yang mengarah pada tindak kejahatan terhadap anak-anak yang dilakukan Joop Lith.

Joop Lith kedapatan mengirim email 'jahat' kepada murid-muridnya yang membuat polisi menjadikannya tersangka dan dia sempat ditahan pada pertengahan tahun 2005.

Tersangka Pembunuhan Arthur Ghurahoo

Dikutip dari laporan laman Geenstijl dan RTV Utrecht, Joop Lith diduga melakukan kejahatan kekerasan seksual kepada sejumlah anak didiknya.

Masyarakat Belanda mengutuk tindakan yang diduga dilakukan Joop Lith. Opini publik sudah terbentuk, dan dia dicap sebagai predator anak.

Joop Lith diduga jadi pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang bocah berusia 11 tahun bernama Arthur Ghurahoo pada 1986.

Baca Juga: Media Vietnam Ketar-Ketir, Indonesia Segera Naturalisasi Ole Romeny dan Jairo Riedewald

Polisi mengumumkan pada konferensi pers pada hari Jumat bahwa profil DNA pelaku yang dibuat pada tahun 2000 cocok dengan profil DNA Joop Lith.

Selain membunuh Arthur, Joop Lith juga diduga kuat menganiaya sejumlah anak muda lainnya di wilayah Utrecht.

Sang penemu bakat sepak bola di kota Utrecht itu, kemudian mengakui dia telah melakukan kejahatan seperti yang disangkakan.

Saat sorotan publik makin besar, kasusnya tidak benar-benar terungkap di pengadilan karena Joop Lith memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Joop Lith tewas usai menabrakan diri ke kereta yang melintas pada tahun 2005.

Di balik sisi gelap kehidupan pribadinya itu, Joop Lith tetap diberi penghormatan atas jasa-jasanya memoles pemain remaja di kota Utrecht sebelum USV Elinkwijk bermain di final Piala Amstel 2005.

Tags:
timnas indonesia pedofilJoop LithIndonesiaTimnasGerald Vanenburg

Mohamad Taufik

Reporter

Mohamad Taufik

Editor