Meski FAM mengeklaim akan segera mengumumkan pemain naturalisasi yang siap membela Timnas Harimau Malaya, tapi publik sepak bola di sana cenderung mulai ragu.
Untuk menjawab keraguan publik sepak bola di Malaysia, FAM mengeluarkan pernyataan resmi dan mencoba untuk terus meyakinkan masyarakat atas upaya mereka.
"Proses perolehan paspor Malaysia bagi pemain keturunan Belanda kini dalam tahap akhir. Tiga pemain lainnya juga sedang dalam proses memperoleh kewarganegaraan." tulis FAM dalam sebuah pernyataan, belum lama ini.
"Kami berharap dapat mengambil langkah maju yang besar saat Kualifikasi Piala Asia 2027 dimulai pada bulan Maret."
"Upaya untuk memastikan tim nasional memiliki lebih banyak pilihan pemain warisan ini akan meningkatkan peluang aspirasi kami untuk membawa Harimau Malaya ke tingkat berikutnya," kata pernyataan FAM.
Belakangan FAM melibatkan Putra Mahkota Johor, HRH Tunku Ismail, untuk memuluskan upaya menaturalisasi pemain keturunan Malaysia di luar negeri, khususnya Belanda.
Alih-alih mendapatkan pemain yang diinginkan, faktanya FAM tak kunjung merilis pemain keturunan yang siap bergabung dengan Timnas Malaysia.
Sekarang, FAM justru kembali mengalihkan perhatian ke rekan bermain bek Timnas Indonesia, Jordi Amat di Johor Darul Ta'zim (JDT) yakni Bergson Da Silva, untuk dinaturalisasi.
Tetapi upaya FAM menaturalisasi Bergson agak sulit, karena terbentur regulasi FIFA terkait naturalisasi pemain yang tak memiliki memiliki garis keturunan.
Aturan FIFA menyebutkan seorang pemain yang tak memiliki garis keturunan, hanya bisa dinaturalisasi jika sudah tinggal di negara terkait selama 5 tahun.
Bergson bermain di Malaysia sejak Maret 2021, sehingga jika dihitung, masih kurang 5 tahun berkarier atau tinggal di negeri jiran.