MANIAK BOLA — Bos Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, terus menerapkan kebijakan efisiensi di klub. Salah satu langkah terbarunya adalah membatasi pilihan menu makan siang bagi pemain.
Menurut laporan The Sun, hanya pemain tim utama yang mendapatkan menu makanan lengkap. Sementara itu, pemain lainnya hanya disediakan sup dan sandwich di kantin tempat latihan.
"Kebijakan ini adalah upaya terbaru Sir Jim Ratcliffe untuk menghemat anggaran," tulis The Sun, Senin, 24 Februari 2025. Langkah ini mendapat perhatian besar di kalangan pemain dan staf klub.
Efisiensi bukan hal baru di Manchester United sejak Ratcliffe mengambil alih kendali. Sejak 2024, ia telah memangkas banyak biaya operasional klub.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Asia U20 2025, Empat Tim Ini Berhak Lolos ke Piala Dunia U20
Sebelumnya, ia memecat sekitar 250 staf sebagai bagian dari restrukturisasi klub. Beberapa laporan menyebutkan akan ada lebih banyak PHK dalam waktu dekat.
Selain itu, Ratcliffe juga membatalkan pesta Natal klub pada 2024 lalu. Kebijakan lain termasuk menaikkan harga tiket dan memotong dana amal bagi mantan pemain.
Efisiensi juga berdampak pada tim akademi Manchester United. Tim U-18 bahkan tidak diizinkan bermain di Old Trafford untuk laga FA Youth Cup demi menghemat biaya sekitar 8.000 poundsterling.
Keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan pendukung. Beberapa mendukung langkah efisiensi, sementara yang lain menganggapnya sebagai kebijakan yang berlebihan.
Baca Juga: Link Live Streaming Persijap vs PSPS dan Prediksi Susunan Pemain di Playoff Promosi Liga 1
Di tengah kebijakan pemotongan anggaran, performa Manchester United di lapangan justru merosot. Saat ini, mereka berada di peringkat ke-15 Liga Inggris dengan 30 poin.
Setan Merah tertinggal 13 poin dari Ipswich yang ada di zona degradasi. Posisi ini menjadi yang terburuk bagi Manchester United sejak era baru Liga Inggris dimulai.
Sir Jim Ratcliffe berencana terus melakukan perubahan untuk menstabilkan kondisi finansial klub. Namun, para penggemar berharap kebijakan ini tidak semakin memperburuk performa tim.
Manchester United harus segera bangkit jika ingin kembali bersaing di papan atas. Kebijakan efisiensi perlu diimbangi dengan strategi yang tepat agar klub tidak kehilangan daya saing.