MANIAK BOLA - Salah satu klub besar Liga Inggris yakni Arsenal sedang diterpar dengan krisis di Lini Serang mereka.
Klub asal London tersebut harus kehilangan sejumlah pemainnya dikarenakan terkena cedera secara bersamaan.
Mikel Arteta selaku pelatih utama pasti akan melakukan segala cara demi hasil terbaik yang diraih oleh tim asuhannya tersebut.
Namun salah satu legenda tim yakni Paul Merson mengingatkan kepada Arteta melakukan eksperimen secara gila-gilaan.
Baca Juga: Wiliam Saliba Masuk Radar Transfer Real Madrid, Arsenal Pagari dengan Harga Tinggi
Pemain The Gunners Era 80-an tersebut mengatakan jangan sampai artinya menggunakan Mikel Merino sebagai pengganti Kai Havertz yang cedera.
Terlebih saat ini nama-nama besar seperti Gabriel Jesus hingga Bukayo Saka harus masuk ke ruang perawatan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Berdasarkan laporan yang ditulis oleh salah satu media lokal Inggris, The Sun, pelatih berusia 42 tahun tersebut akan memainkan salah satu gelandangnya sebagai posisi penyerang bayangan.
Hal ini dinilai sebagai salah satu langkah yang tak tepat dikarenakan pemainnya itu belum pernah ditempatkan sebagai posisi tersebut.
Baca Juga: Kabar Buruk! Kai Havertz Cedera, Lini Depan Arsenal Makin Pincang
Meskipun Merino bisa dikatakan sebagai salah satu pemain yang berbakat namun menempatkannya di posisi sebagai False Nine bukanlah sebuah keputusan yang tepat.
Merson mengatakan hal tersebut tidak akan berjalan baik dan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi tim.
"Saya tidak suka itu. Bagi saya, itu tidak akan berhasil," kata Merson.
Saat menghadiri wawancara dengan Sky Sports, Merson mengatakan bahwa Raheem Sterling lebih cocok ditempatkan sebagai ditempatkan di posisi tersebut daripada Merino.
Baca Juga: Ayah Erling Haaland Tak Terima Anaknya Diejek Oleh Arsenal, Panas Hingga Ungkit Raihan Trofi
"Saya mungkin akan memainkan Sterling di posisi itu. Saya akan memberinya beberapa pertandingan di sana karena pergerakannya," katanya.
Pemain timnas Inggris tersebut dianggap bisa bermain lebih baik saat timnya yang dalam kondisi tertekan.
"Sterling bisa bergerak dengan baik dan membuat tim lebih melebar. Begitu permainan menjadi ketat dan padat, itu justru menguntungkan lawan," terangnya
Pergerakan yang dilakukan oleh Sterling bisa memberikan dampak positif bagi pemain lain untuk merangsang ke depan gawang dan mencetak gol dengan lebih mudah.
Baca Juga: Arsenal Incar Evan Ferguson setelah Tawarannya Ditolak Ollie Watkins
"Jika Arsenal bisa membuka permainan, Sterling bisa menarik pertahanan lawan, memberi ruang bagi Odegaard, Nwaneri, dan Trossard. Kalau itu terjadi, saya pikir Arsenal akan baik-baik saja," jelas Merson.
Merson mengatakan bahwa tim yang berhasil untuk memainkan skema false nine atau penyerang bayangan hanya dapat dilakukan oleh Manchester City.
Tim racikan dari Pep Guardiola tersebut dikatakan mampu memaksimalkan kemampuan pemainnya untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.
"Manchester City adalah satu-satunya tim yang pernah bermain dengan false nine, dan itu hanya mereka," terangnya.
Baca Juga: Wonderkid Arsenal Dapat Kartu Merah, Alan Shearer: Salah Satu Keputusan terburuk Wasit
Ia menutup pembicaraannya Dengan mengatakan terdapat sejumlah tim yang mencoba mengikuti skema tersebut Namun dan tak membuahkan hasil.
"Semua orang mencoba meniru, tapi selalu tertinggal satu tahun atau lebih dari apa yang dilakukan Pep Guardiola," pungkas Merson.