MANIAK BOLA - Tijjani Reinjders dan Eliano Reijnders merupakan dua pemain kaka beradik yang punya darah campuran Belanda-Indonesia.
Menariknya, kini keduanya memilik untuk bermain di timnas yang berbeda, Tijjani di Belanda dan Eliano di Indonesia.
Sang kakak, Tijjani, memliki lonjakan karier luar biasa setelah merebut posisi lini tengah Timnas Belanda dan kini menjadi andalan AC Milan
Sementara sang adik, Eliano Reijnders, memutuskan untuk menerima pinangan Timnas Indonesia pada 2024 lalu.
Tijjani Reinjders Antusias Dukung Sang Adik dan Siap Kunjungi Jakarta
Meski akhirnya tak berada satu tim dengan sang adik, tetapi Tijjani mengaku senang dan mendukung sepenuhnya keputusan Eliano.
Gelandang AC Milan tersebut bahkan mengaku selalu menyimpan nama Indonesia dalam hatinya karena darah keturunan yang dialirkan dari ibunya.
“Saya selalu membawa nama Indonesia dalam hati, negara asal ibu saya, waktu bersama keluarga, hingga makanan enak di sana. Sayangnya, saya tidak bisa pergi waktu itu karena Covid.” kata Tijjani, mengutip dari Le Equipe.
Selain itu, pemain yang sempat diincar PSSI ini juga mengutarakan keinginannya untuk mengunjungi Indonesia.
“Saya akan ke sana (Indonesia), apalagi sekarang adik saya memilih bermain untuk Indonesia. Saya juga pernah dihubungi PSSI saat bermain di Alkmaar U23, tapi saya menolaknya karena selalu ingin bermain untuk Belanda.” ungkap kakak Eliano Reinjders tersebut.
Gelandang yang sedang naik daun bersama Rossonerri itu juga merasa kagum dengan atmosfer dan antusiasme dukungan bagi dirinya dari suporter Indonesia.
“Selama Piala Eropa, saya mendapat banyak dukungan dari Indonesia, luar biasa! Banyak pesan masuk di Instagram. Tidak banyak yang mengira kami bisa sampai semifinal, sayangnya Inggris menyingkirkan kami di menit terakhir," tutur Tijjani.
Eliano Reijnders sendiri bergabung dengan Timnas Indonesia, baru merasakan satu caps bersama skuad Garuda.
Epemain berusia 24 tahun yang kini bermain untuk PEC Zwolle tersebut diharapkan mampu mencuri perhatian pelatih baru, Patrick Kluivert untuk merebut satu posisi inti di Timnas Indonesia.