MANIAK BOLA — Barcelona berhasil mengangkat trofi Piala Super Spanyol 2024-2025 setelah menundukkan Real Madrid dengan skor telak 5-2 di King Abdullah Sports City, Senin, 13 Januari 2025 dini hari WIB. Blaugrana menunjukkan performa impresif untuk membalikkan ketertinggalan dan menutup laga dengan kemenangan meyakinkan.
Madrid sempat unggul cepat lewat gol Kylian Mbappe di menit kelima. Namun, Barcelona langsung merespons dengan mencetak empat gol di babak pertama melalui Lamine Yamal, Robert Lewandowski, Raphinha, dan Alejandro Balde.
Di babak kedua, Raphinha mencetak gol keduanya, memperlebar keunggulan menjadi 5-1. Meski bermain dengan 10 orang setelah Wojciech Szczesny dikartu merah, Barcelona mampu menjaga dominasinya hingga akhir laga.
Madrid hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Rodrygo di menit ke-60. Namun, upaya Los Blancos untuk mengejar defisit gagal membuahkan hasil karena pertahanan rapat Barcelona dan performa solid kiper pengganti, Inaki Pena.
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Asisten Pelatih Timnas, Alex Pastoor Pelajari Peta Indonesia
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui keunggulan Barcelona dalam laga tersebut. "Barcelona pantas menang. Mereka bertahan lebih baik dan tampil lebih tajam di depan gawang," ujar Ancelotti seusai pertandingan.
Meski kecewa dengan kekalahan ini, Ancelotti menolak menyalahkan individu tertentu. "Kami tidak bermain baik sejak menit pertama. Ini adalah tanggung jawab tim secara keseluruhan," tambahnya.
Salah satu sorotan utama laga adalah performa Kylian Mbappe yang menjadi titik terang bagi Real Madrid. "Mbappe bermain bagus, mencetak gol, dan menunjukkan kualitasnya. Tapi, ini bukan hasil yang kami harapkan," tutur Ancelotti.
Barcelona mencatatkan sejarah dengan merebut trofi Piala Super Spanyol ke-16, unggul tiga gelar dari rival abadi mereka, Real Madrid. Kemenangan ini juga menjadi sinyal dominasi Blaugrana di kompetisi domestik musim ini.
Baca Juga: Manchester United Singkirkan Arsenal, Hadapi Leicester City di Putaran Keempat Piala FA
Jalannya pertandingan memperlihatkan dominasi Barcelona, terutama setelah gol penyama kedudukan oleh Lamine Yamal. Serangan balik cepat dan efektivitas di depan gawang menjadi kunci keberhasilan pasukan Xavi Hernandez.