MANIAK BOLA - Pep Guardiola menegaskan tidak akan meninggalkan Manchester City yang sedang bermasalah dan bertekad menghentikan krisis sang juara bertahan Premier League.
Guardiola baru saja menandatangani perpanjangan kontrak selama dua tahun, tetapi penampilan buruk Manchester City telah menimbulkan pertanyaan tentang masa depannya di Stadion Etihad.
Sembilan kekalahan dalam 13 pertandingan terakhir, dengan hanya satu kemenangan dalam periode menyedihkan itu, memicu saran kepada bos City itu untuk berhenti jika ia tidak dapat menemukan jawaban atas masalah timnya.
Namun, setelah memimpin City meraih enam gelar juara Premier League dalam tujuh musim terakhir, Guardiola bersikeras bahwa ia masih memiliki keinginan untuk membalikkan keadaan.
Baca Juga: Susunan Pemain dan Link Live Streaming Persita vs PSM di Pekan 17 Liga 1 2024-25
"Saya akan mencoba, saya akan terus maju. Terkadang Anda berpikir bahwa rangkaian buruk itu akan berakhir lebih awal atau akan lebih mudah untuk memperbaikinya, tetapi itu membutuhkan lebih banyak waktu," katanya dikutip dari AFP.
"Saya tidak akan menyerah. Saya ingin berada di sini. Saya ingin melakukannya dan, dengan situasi yang kita miliki, kita harus melakukannya."
"Tentu saja saya menginginkannya, semua orang menginginkannya. Saya tidak ingin mengecewakan klub, para penggemar, orang-orang yang mencintai klub ini."
"Saya pikir kita semua dalam pekerjaan kita ingin melakukannya dengan baik dan menyenangkan orang-orang. Itu tidak dapat disangkal, bukan tanda tanya."
"Ujian terbesar adalah untuk kembali lagi, tetapi kami telah melakukannya sebelumnya," ujar Guardiola.
Faktor Badai Cedera Pemain
Badai cedera pemain, dinilai telah menjadi faktor utama dalam kehancuran Manchester City di separuh perjalanan mereka musim ini yang membuat mereka mendekam di posisi ketujuh di Liga Premier Inggris.
Pemenang Ballon d’Or, Rodri sedang memulihkan diri dari cedera lutut jangka panjang, sementara Ruben Dias, John Stones, Ederson, Kyle Walker, Jack Grealish, dan Matheus Nunes semuanya absen dalam laga kontra Everton pada 26 Desember.
Baca Juga: Pecco Bagnaia Waspadai Kebangkitan KTM, Aprilia, dan Akui Adaptasi Kilat Marc Marquez di MotoGP 2025
Erling Haaland yang biasanya produktif gagal mengeksekusi penalti yang seharusnya dapat memastikan kemenangan Manchester City melawan Everton, memperpanjang penampilannya yang tidak menentu di musim yang tidak konsisten.
Haaland hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya, tetapi Guardiola menolak untuk menyalahkan striker Norwegia itu atau rekan satu timnya.
"Saya tidak punya kebiasaan mengeluh, menyalahkan orang lain. Itu sudah terjadi, ini hidup, ini sepak bola, jadi mari kita coba lagi," katanya.
"Itulah sebabnya kami sukses, karena selalu saja tidak cukup, kami akan mencobanya lagi dan lagi. Itu sebabnya kami memenangkan banyak gelar."
"Setiap tiga hari, itu adalah pertandingan dan menang, menang, menang selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Sekarang kami harus melakukan hal yang sama ketika hasilnya tidak bagus."
Manchester City masih meragukan kebugaran sejumlah pemain saat mereka berusaha untuk kembali meraih kemenangan saat menghadapi Leicester City pada Minggu, 29 Desember 2024.