Ambisi Juventus Bisa Bikin Feyenoord Makin Serius Gaet Mees Hilgers

Rabu 25 Des 2024, 19:51 WIB
Mees Hilgers. (Sumber: Instagram @meeshilgerss)

Mees Hilgers. (Sumber: Instagram @meeshilgerss)

MANIAK BOLA - Bek timnas Indonesia, Mees Hilgers, kembali dikaitkan dengan Feyenoord setelah rumor kepergian David Hancko dari Rotterdam mengapung.

Jalan keluar dari Rotterdam semakin dekat bagi David Hancko. Bek tengah itu telah dikaitkan dengan beberapa klub papan atas Eropa.

Raksasa Italia, Juventus disebut-sebut jadi klub paling serius memboyong bek Timnas Slovakia berusia 27 tahun itu.

Penggemar Feyenoord menyadari rasanya sulit bagi klub kesayangan mereka mencegah David Hancko pergi.

Baca Juga: Jangan Terlena Hasil di Putaran Pertama! Cerita Tragis RANS di Liga 1 2023-24 Jadi Pelajaran

Kini, ramai dibahas soal siapa pemain yang pantas menggantikan David Hancko di lini pertahanan Feyenoord.

Dalam #DoneDeal, podcast VoetbalPrimeur, membahas sosok yang dinilai sebagai pengganti David Hancko yang cocok.

Salah satu nama yang dinilai layak didatangkan Feyenoord adalah Mees Hilgers dari FC Twente.

Mess Hilgers yang berusia 23 tahun, dinilai sedang berada di fase menuju puncak karier.

Mees Hilgers bukan satu-satunya kandidat, #DoneDeal menyebut nama lain yakni Nathan Zeze (Nantes), dan Philippe Sandler (NEC Nijmegen).

"Dia benar-benar calon bek top. Jika Feyenoord menginginkannya, sekaranglah waktunya," ujar salah satu narasumber di podcast #DoneDeal.

Sebelumnya, agen Mees Hilgers, Yalsin Sarica, mengakui kliennya jadi incaran klub papan atas Belanda serta tim asal Spanyol dan Italia setelah menunjukkan penampilan positif bersama FC Twente dalam dua musim terakhir.

Bek Inter Milan Jadi Alternatif

Selain Mees Hilgers, Nathan Zez, dan Philippe Sandler, bek sarat pengalaman, Stefan de Vrij (Inter Milan), juga dinilai pantas.

Baca Juga: Paul Munster Sukses Ubah Wajah Persebaya, Ini Buktinya

Sementara itu, Stefan de Vrij tentu bukan sosok yang asing untuk penggemar Feyenoord, karena dia pernah jadi elemen penting di tim berjuluk De club aan de Maas itu.

Sebelum berkarier di Italia bersama Lazio, kemudian Inter Milan, de Vrij dibina oleh Feyenoord sejak usia 10 tahun hingga memperoleh kesempatan membela tim utama pada 2009.

Di usianya yang sudah 32 tahun, banyak yang beranggapan sudah waktunya bagi de Vrij untuk pulang ke Belanda.

Sebab, di Inter Milan, de Vrij mulai tersisihkan oleh barisan bek tengah muda yang terus berkembang seperti Yan Bisseck dan Alessandro Bastoni.

Berita Terkait

News Update