MANIAK BOLA — Claudio Ranieri mencetak kemenangan pertamanya sejak kembali menangani AS Roma untuk kali ketiga. Dalam laga kontra Lecce pada lanjutan Serie A Italia. Roma tampil gemilang dan mengamankan kemenangan telak 4-1 di hadapan pendukungnya, Minggu, 8 Desember 2024.
Gol dari Alexis Saelemaekers, Gianluca Mancini, Niccolò Pisilli, dan Manu Kone memastikan tiga poin krusial bagi Giallorossi. Keputusan Ranieri untuk tidak memainkan Lorenzo Pellegrini, dan memilih Saelemaekers sebagai starter, terbukti sangat tepat.
Saelemaekers langsung mencetak gol pembuka yang menginspirasi penampilan menyerang Roma. Mantan pemain AC Milan itu terus merepotkan lini belakang Lecce dengan pergerakan lincahnya, meskipun kesalahan di lini belakang Roma sempat memberi peluang bagi Lecce.
Kesalahan Abdülkadir Ömür di area pertahanan Roma sempat dimanfaatkan Lecce untuk menyamakan kedudukan. Namun, Roma tampil lebih dominan di babak kedua setelah Ranieri melakukan sejumlah perubahan strategis.
Baca Juga: Ini yang Jadi Sorotan Ruben Amorim dalam Kekalahan Manchester United dari Nottingham Forest
Masuknya Niccolò Pisilli dari bangku cadangan menjadi titik balik penting dalam laga ini. Gelandang muda asli akademi Roma itu mencetak gol penentu yang mengubah arah pertandingan.
Gianluca Mancini, bek tangguh Roma, turut mencatatkan namanya di papan skor dengan gol kedua yang memperlebar jarak keunggulan. Tidak lama setelah itu, Pisilli kembali mencetak gol keduanya, semakin mempertegas keunggulan tim tuan rumah.
Manu Kone, gelandang anyar Roma, menutup pesta gol dengan tembakan keras dari luar kotak penalti yang memastikan kemenangan 4-1. Performa tim yang solid ini menunjukkan bahwa Ranieri mulai menemukan formula terbaik untuk skuadnya.
Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Ranieri, yang kembali ke Roma di tengah perjuangan klub menjauh dari zona degradasi. Di hadapan direktur klub Ryan Friedkin, hasil ini membawa harapan baru bagi perjalanan tim di sisa musim.
Baca Juga: Meski Sedang Tertatih, Pelatih Persita Pantang Remehkan Persis Solo
Lecce, meskipun sempat memberikan perlawanan, tidak mampu mengimbangi intensitas permainan Roma di babak kedua. Kekalahan ini membuat posisi mereka semakin terancam di papan bawah klasemen.